Pantai Depok Diterjang Ombak, Ini Arahan Sultan HB X yang Harus Direalisasikan

Pantai Depok Diterjang Ombak, Ini Arahan Sultan HB X yang Harus Direalisasikan

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berkunjung ke Pantai Depok. Foto: Humas Pemda DIY--

BANTUL (Disway Jogja) - Kawasan pesisir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tiba-tiba diterjang ombak tinggi, Sabtu (16/7) lalu.

Puluhan lapak pedagang di pantai Somandeng dan Pulangsyawal di Kabupaten Gunungkidul mengalami kerusakan ringan hingga sedang setelah diterjang gelombang laut setinggi 3-5 meter.

Ombak tinggi juga menerjang Pantai Depok, Parangtritis sehingga menyebabkan beberapa bangunan rusak ringan hingga sedang.

Kemarin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berkunjung ke Pantai Depok untuk meninjau lokasi tedampak gelombang tinggi.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Jogja Bakal Sidak Alat Ukur SPBU, Jangan Coba-coba Curang

Sultan HB X meminta ada evaluasi menyeluruh terkait tata kelola di kawasan Pantai Depok agar kejadian serupa tak terulang.

Pembangunan di kawasan itu, menurut Sri Sultan, harus didesain ulang secara menyeluruh. Bukan hanya di bibir pantai, tetapi hingga akses ke sekitar laguna yang bisa dijadikan dermaga.

"Potensi wisata di Pantai Depok bisa berkembang tidak hanya makanan, tetapi sambil menikmati suasana laut dan menyaksikan pertunjukan kesenian," kata Sri Sultan.

Sultan mengatakan pemerintah daerah ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Pantai Depok.

Kebijakan yang bisa diambil adalah menyediakan lapangan kerja bagi generasi muda, memberikan ruang yang lebih luas untuk berkreasi, meningkatkan kualitas dan efektivitas pencarian ikan, menghidupkan UMKM, dan menarik wisatawan.

BACA JUGA:Catat! Berikut Materi Seleksi Kompetensi PPPK di Jogja

Yang terpenting, kata Sultan, memastikan keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar.

"Harapannya makin banyak masyarakat yang memanfaatkan (pantai) Depok untuk mencari nafkah, tidak hanya melaut, tetapi juga kegiatan ekonomi lainnya. Tentu juga tidak membahayakan bagi warga masyarakat yang memanfaatkan Depok untuk mencari sesuap nasi,” kata Sri Sultan.

Oleh karena itu, Sri Sultan meminta pengurus Pantai Depok untuk membentuk tim kecil guna membuat draf pembangunan kawasan. Nantinya draf tersebut bisa diajukan ke Kabupaten Bantul dan bisa segera ditindaklanjuti bersama dengan Pemda DIY.

Sri Sultan berharap pengajuan draf ini bisa segera dilakukan, mengingat proyek pembangunan kawasan Pantai Depok bisa memakan waktu dan biaya yang tinggi.

Menanggapi permintaan Sri Sultan, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersyukur atas arahan tersebut dan siap segera merealisasikannya.

“Apa yang disampaikan Ngarsa Dalem itu merupakan angin segar bagi Kabupaten Bantul karena Ngarsa Dalem berkehendak untuk penataan Pantai Depok,” ujarnya.

BACA JUGA:Keep Moving: Perahu Karet dan Rizky Moving Peace Launching Lagu Baru

Kepala Kelompok Data Analisis Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi mengatakan pemicu dari gelombang tinggi di pantai selatan Yogyakarta adalah pola tekanan udara tinggi di sebelah barat daya Australia dan pola tekanan rendah di barat daya Sumatera.

Selain itu, kata dia, Monsun Australia juga menguat sehingga angin timuran lebih dominan dan berdampak merusak bangunan seperti yang terjadi di pesisir pantai di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul pekan lalu.

Menurut dia, potensi gelombang tinggi tersebut mengalami penurunan beberapa hari ke depan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn