Nyaris Capai Target, Proyek Fisik Puluhan Miliar Pemkot Yogyakarta Sudah 63,04 Persen

Nyaris Capai Target, Proyek Fisik Puluhan Miliar Pemkot Yogyakarta Sudah 63,04 Persen

Ilustrasi - Salah satu proyek fisik di kota Yogyakarta Foto: jpnn.com, --

YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki beberapa pekerjaan proyek fisik pada semester I 2022 yang nyaris mencapai target yaitu 63,04 persen. Proyek-proyek tersebut menelan anggaran puluhan miliar rupiah.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kota Yogyakarta Umi Akhsanti mengatakan capaian realisasi pekerjaan fisik semester I 2022 adalah 58,98 persen.

“Salah satu pekerjaan fisik dengan anggaran cukup besar bahkan sudah mulai dikerjakan yaitu pembangunan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN),” kata Umi, Kamis (14/7).

BACA JUGA:Sistem Jualan Zaman Now, Pengecer Minyak Goreng Yogyakarta Didata

Pembangunan PDIN sudah dimulai pada pekan ketiga Mei 2022 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 34,5 miliar bersumber dari dana alokasi khusus.

Gedung empat lantai di lahan seluas 2.843 meter persegi itu ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan atau sampai akhir Desember.

Selain itu, ada juga proyek revitalisasi pedestrian Jalan Senopati di kawasan Malioboro yang menelan anggaran Rp 15,9 miliar.

Penataan pedestrian di Jalan Senopati dilakukan untuk menyambut penataan serupa yang sudah dilakukan di Jalan KH Ahmad Dahlan dalam dua tahun terakhir.

Namun, realisasi capaian kinerja keuangan belum mampu mencapai target yang ditetapkan, yaitu baru mencapai Rp 442,2 miliar atau 38,09 persen dari target 58,74 persen.

Umi menyebut kondisi tersebut terjadi karena ada beberapa pengadaan yang mundur. “Misalnya review harga perkiraan karena ada kenaikan BBM dan PPN sehingga proses pembayaran uang muka juga mundur,” katanya.

Meskipun demikian, Umi meyakini dapat mengejar target kinerja anggaran seiring dengan berakhirnya pekerjaan fisik dan mencapai 100 persen di akhir tahun anggaran.

BACA JUGA:Sultan HB X Berharap Hal Ini ke Petani Jogja

Pada tahun anggaran 2022, Umi menyebut total jumlah pekerjaan fisik dan nilai anggaran yang dialokasikan untuk belanja tidak mengalami perbedaan signifikan dibanding tahun lalu.

Pada 2021, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 1,245 triliun dan pada tahun ini berkurang sedikit menjadi Rp 1,241 triliun.

Sebelumnya, Badan Layanan Pengadaan Kota Yogyakarta menargetkan seluruh proses lelang barang dan jasa pada tahun anggaran ini sudah dapat diselesaikan pertengahan tahun atau Juli.

Pada tahun anggaran 2022, total paket pekerjaan yang dilelang sebanyak 74 paket atau turun sekitar 50 persen dibanding tahun lalu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn