Makanan Indonesia Jadi Warisan Budaya di Suriname, Simak Ulasan Lengkapnya Disini
Saoto Soup Suriname--
diswayjogja.id – Di belahan dunia yang jauh, tepatnya di benua Amerika Selatan, terbentang sebuah negara kecil bernama Suriname. Dengan populasi yang tidak begitu besar, sekitar 600.000 jiwa, Suriname mungkin tidak terlalu dikenal oleh banyak orang Indonesia. Namun, bagi sebagian besar warga Indonesia, terutama yang berasal dari Jawa, nama negara ini memiliki resonansi yang sangat kuat. . Koneksi historis yang mendalam telah menciptakan ikatan budaya yang unik dan tak terduga antara kedua bangsa, terutama dalam hal bahasa dan tradisi.
Hubungan erat ini bermula dari sejarah kelam pada era kolonialisme. Antara tahun 1890 hingga 1939, banyak masyarakat Hindia Belanda, khususnya dari Pulau Jawa, dibawa ke Suriname sebagai buruh kontrak untuk bekerja di perkebunan. Mereka menempuh perjalanan yang sangat jauh dan berat, meninggalkan tanah air untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Tanpa disadari, mereka juga membawa serta kebudayaan, tradisi, dan yang terpenting, resep-resep masakan dari kampung halaman
Seiring berjalannya waktu, komunitas keturunan Jawa di Suriname tumbuh dan berkembang, mempertahankan warisan nenek moyang mereka. Bahasa Jawa, dengan dialek dan aksen yang sedikit berbeda, tetap hidup dan menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Namun, bukan hanya bahasa yang bertahan. . Hidangan-hidangan tradisional yang dibawa dari Indonesia juga beradaptasi dengan bahan-bahan lokal dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Suriname.
Keberadaan hidangan-hidangan yang memiliki nama dan rasa serupa ini menjadi bukti nyata bahwa kuliner adalah jembatan budaya yang sangat kuat. Melalui setiap gigitan dan rasa yang familiar, mereka seolah menjalin kembali benang merah yang menghubungkan dua benua yang terpisah ribuan kilometer. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi beberapa hidangan khas Suriname yang memiliki kemiripan luar biasa dengan makanan tradisional Indonesia, menunjukkan betapa kuatnya warisan kuliner yang telah bertahan melintasi waktu dan geografi.
BACA JUGA : Menjelajahi Wisata Kuliner Khas Tawangmangu Wajib Coba Saat Liburan, Terkenal Enak Dengan Cita Rasa Lokal
BACA JUGA : 8 Ragam Macam Sate Khas Jogja Dengan Cita Rasa Lezat, Dijamin Bikin Lidah Bergoyang dan Ketagihan
Ragam Hidangan Suriname yang Mirip Makanan Indonesia
Bakmi
Di Indonesia, hidangan olahan mi yang disebut bakmi adalah favorit banyak orang. Disajikan dengan berbagai topping seperti ayam, bakso, atau pangsit, bakmi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner sehari-hari. Menariknya, di Suriname, terdapat hidangan yang sangat mirip yang dikenal dengan nama bami. Secara visual, bami Surinamese menyerupai bakmi goreng dengan warna kecokelatan yang pekat berkat tambahan kecap.
Namun, ada satu perbedaan mencolok yang membedakan bami dari bakmi Suriname disajikan dengan lauk tambahan berupa potongan ayam goreng yang ditempatkan di sampingnya, memberikan fleksibilitas bagi penikmatnya untuk mencampur sendiri hidangan sesuai selera.
Saoto Sup
Sama seperti di Indonesia, di mana soto memiliki banyak varian regional, di Suriname juga ada hidangan berkuah yang mirip, yang mereka sebut saoto sup. Nama yang sangat mirip ini langsung mengindikasikan asal-usulnya yang sama. Secara umum, saoto sup khas Suriname sangat menyerupai soto ayam di Indonesia, terutama dari segi kuah kaldunya. Kuah kuning yang kaya rasa dan penuh rempah adalah ciri khas yang berhasil dipertahankan dari generasi ke generasi.
Yang unik, mereka juga menambahkan potongan kentang goreng di atasnya, memberikan tekstur renyah yang kontras dengan kelembutan kuah. Meskipun ada sedikit perbedaan pada isian, racikan kuah kaldu dan cara penyajiannya sangat familiar di lidah orang Indonesia, seolah-olah Anda sedang menikmati soto ayam dari kampung halaman.
Kue Lapis yang Penuh Warna
Kue lapis adalah salah satu jajanan tradisional yang paling dikenal di Indonesia. Kue ini populer karena tampilannya yang berlapis-lapis dengan warna-warna cerah dan teksturnya yang lembut dan kenyal. Kue lapis juga ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Singapura. Di Suriname, kue ini juga menjadi bagian dari warisan kuliner mereka, yang juga disebut kue lapis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: