Dirut Railink Buka Suara soal Gangguan KA Bandara YIA, Pastikan Tak Ada Penumpang Tertinggal

Dirut Railink Buka Suara soal Gangguan KA Bandara YIA, Pastikan Tak Ada Penumpang Tertinggal

Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho (dua dari kanan), di Bandara YIA, Kulon Progo, Kamis (18/12/2025), menegaskan gangguan operasional KA Bandara YIA pada November 2025 telah ditangani dan memastikan tidak ada penumpang tertinggal pesawat.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Railink juga menurunkan personel tambahan, termasuk dari kantor pusat, untuk membantu operasional di daerah seperti Yogyakarta dan Medan. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran layanan selama periode peak season.

Porwanto menekankan, aspek keselamatan menjadi prioritas utama. Selain pengaturan penumpang agar tetap aman, PT Railink juga menjaga ketepatan waktu perjalanan.

BACA JUGA : Bandara YIA Jadi Gerbang Internasional DIY, Imigrasi Yogyakarta Catat Lonjakan WNA 2025

BACA JUGA :  YIA Resmi Jadi Bandara Embarkasi dan Debarkasi Haji 2025, Layani Jemaah DIY dan Jawa Tengah

“Ketepatan keberangkatan KA Bandara mencapai 99,8 persen. Untuk ketepatan kedatangan memang sedikit lebih rendah, tapi tetap di angka 97 persen,” terangnya.

Dari sisi tiket, PT Railink memastikan sistem penjualan telah disiapkan dengan baik. Tiket KA Bandara YIA dapat dipesan sejak H-7 sebelum keberangkatan. Ia mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal agar tidak kehabisan, terutama pada periode libur panjang.

“Terkadang penumpang datang mendadak, padahal tiket sudah habis karena dipesan jauh hari sebelumnya,” ucapnya.

Sebagai opsi terakhir, khusus untuk layanan Public Service Obligation (PSO), PT Railink mendapat izin dari pemerintah untuk mengangkut penumpang hingga 120 persen dari kapasitas normal saat permintaan tinggi, dengan tetap mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan.

BACA JUGA :  KAI Siaga Nataru 2025/2026, Daop 6 Yogyakarta Operasikan 35 KA dan Perkuat Pengamanan

BACA JUGA : KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 383 Ribu Kursi Selama Angkutan Nataru 2025/2026

Selain itu, PT Railink bersama KAI juga melakukan mitigasi di sejumlah titik rawan jalur KA, seperti jembatan panjang, tikungan rel, perlintasan sebidang tidak terjaga, serta area rawan longsor dan banjir. Petugas tambahan, termasuk juru penilik jalan (JPJ), disiagakan untuk deteksi dini, terutama di tengah cuaca ekstrem.

“Kami harap masyarakat juga berhati-hati di perlintasan sebidang. Kereta api tidak bisa berhenti mendadak, jadi rambu harus dipatuhi,” pungkas Porwanto.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait