Seribu Ibu Bergerak di Lereng Merapi, Dari Senam Massal hingga UMKM Pegang Kendali Ekonomi Lokal

Seribu Ibu Bergerak di Lereng Merapi, Dari Senam Massal hingga UMKM Pegang Kendali Ekonomi Lokal

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa (tengah) meninjau dan menyapa peserta senam massal serta bazar UMKM yang digelar Kelompok Wanita Tani (KWT) Pari Merapi Sembada di Pakembinangun, Pakem, Sleman, Sabtu (13/12/2025--Foto: Humas Pemkab Sleman

BACA JUGA : Sleman Siapkan Strategi Hadapi Libur Nataru, Targetkan Perputaran Uang hingga Rp600 Miliar

Kegiatan ini tidak hanya mendorong perputaran ekonomi, tetapi juga membuka ruang promosi bagi UMKM agar lebih dikenal masyarakat luas.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus mendukung pemberdayaan perempuan, penguatan kelompok tani, UMKM, serta ekonomi kreatif. 

Menurutnya, fondasi ekonomi daerah tidak bisa hanya bergantung pada usaha skala besar.

“Kekuatan ekonomi daerah tidak hanya bertumpu pada pelaku usaha besar, tetapi juga pada kekompakan masyarakat, terutama UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” ucapnya. 

Ketua KWT Pari Merapi Sembada, Menuk Sayekti, mengatakan senam massal dipilih sebagai simbol ajakan hidup sehat bagi para ibu. 

“Melalui kegiatan senam massal ini, kami berharap para ibu semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai fondasi kehidupan,” tuturnya. 

BACA JUGA : Retribusi Hampir Tembus Target, Pariwisata Sleman 2025 Tunjukkan Sinyal Kuat Pulih

BACA JUGA : Final Piala Askab Sleman Nyaris Ricuh, Dua Provokator Lempar Botol Dibungkam Polisi

Menurutnya, kesehatan menjadi modal utama bagi perempuan untuk tetap aktif dalam keluarga maupun masyarakat. 

“Tubuh yang sehat akan sangat mendukung aktivitas dan membuat para ibu bisa berkarya dengan lebih baik,” imbuhnya.

Selain senam, bazar UMKM yang digelar bersamaan menjadi ruang bertemu bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk unggulan mereka. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar ajang jual beli, tetapi juga sarana membangun jejaring dan solidaritas ekonomi. 

“Bazar UMKM kami harapkan dapat memberi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk, memperluas jaringan, sekaligus meningkatkan perekonomian bersama,” sebutnya.

Ia menyebutkan, antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah peserta yang mencapai sekitar seribu orang. 

Kehadiran peserta dalam jumlah besar ini, menurut dia, menunjukkan semangat kebersamaan sekaligus kepedulian perempuan terhadap isu kesehatan dan kemandirian ekonomi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: