Lazismu Kirim Enam Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Lewat Mesir
Lazismu bersama POROZ kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan skala besar untuk warga Gaza melalui jalur Mesir dalam program Join Action for Palestine 4, sebanyak enam truk kontainer berisi gandum, selimut musim dingin, perlengkapan medis, hingga toilet.--dok. LazisMu
Toilet portabel tersebut dirancang agar mudah dipasang dan dipindahkan sesuai kebutuhan di lapangan. Setibanya di Mesir, tim Lazismu melakukan peninjauan gudang bantuan di Ismailiah, tempat penyimpanan paket pangan, perlengkapan medis, dan unit toilet portabel.
Rombongan truk dijadwalkan melanjutkan perjalanan darat menuju Arish, sebelum masuk ke gerbang perbatasan Rafah. Barry menegaskan bahwa Lazismu tidak hanya mengirim bantuan, tetapi juga melakukan pemantauan langsung di lapangan.
BACA JUGA : Tiga Alasan Utama Muhammadiyah Dukung Program MBG, Perbaiki Gizi Nasional Lewat SPPG ‘Aisyiyah
BACA JUGA : Santri Muhammadiyah Yogyakarta Ubah Barang Bekas Jadi Amal di Momen Hari Santri 2025
“Ini bukan sekadar pengiriman logistik, tetapi komitmen moral. Kami berdiri bersama Palestina, dan amanah para donatur akan kami jaga,” tegasnya.
Kepala Kantor Lazismu Mesir, Fahd Abdul Malik, menyebut perjalanan tersebut penuh tantangan.
“Perjalanan menuju Rafah melalui banyak checkpoint dengan pemeriksaan sangat ketat. Proses ini memakan waktu panjang,” terangnya.
Sementara Ketua Gazze Destek Denergi (GDD), Yaqub Al Ghandur, menyampaikan apresiasi mendalam kepada rakyat Indonesia.
“Terima kasih dari hati Gaza untuk rakyat Indonesia. Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak dan keluarga di Gaza,” katanya dengan haru.
BACA JUGA : EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi WHO, Jadi Tim Medis Darurat Internasional Pertama dari Indonesia
BACA JUGA : Kisah Antropolog Jepang Mitsuo Nakamura, Belajar Islam dari Warga Muhammadiyah
Lazismu juga meninjau langsung pabrik selimut di Kota Ashir min Ramadan, Mesir, untuk memastikan kualitas produk sebelum dikirim.
“Selimutnya tebal, nyaman, dan layak untuk kondisi musim dingin ekstrem,” ujar Direktur Penghimpunan dan Kerjasama Lazismu Pusat, Mochammad Sholeh Farabi.
Bantuan gandum juga diolah menjadi roti siap konsumsi di pabrik pangan besar di Kota Salheya Jadidah, memungkinkan distribusi lebih cepat kepada pengungsi Gaza.
Untuk proses distribusi, Lazismu menggandeng Egyptian Red Crescent agar bantuan bisa menembus jalur Rafah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: