Lazismu Kirim Enam Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Lewat Mesir
Lazismu bersama POROZ kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan skala besar untuk warga Gaza melalui jalur Mesir dalam program Join Action for Palestine 4, sebanyak enam truk kontainer berisi gandum, selimut musim dingin, perlengkapan medis, hingga toilet.--dok. LazisMu
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) bersama Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan skala besar melalui program Join Action for Palestine 4, dengan jalur distribusi dari Mesir menuju Jalur Gaza.
Sebanyak tujuh amil Lazismu, termasuk personel dari Lazismu Jawa Tengah dan Lazismu Sumatera Utara, diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat dan aman.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Barry Adhitya, menyatakan bahwa misi ini merupakan amanah moral dari masyarakat Indonesia.
“Kami membawa amanah besar. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban para penyintas di Gaza, terutama kebutuhan paling dasar seperti pangan, kesehatan, dan sanitasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/12/2025).
BACA JUGA : Lazismu UMY Galang Donasi Rp100 Juta untuk Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Siapkan Family Kit dan School
BACA JUGA : Lazismu Dorong Capai Target Penghimpunan Zakat Rp 1 Triliun Secara Nasional
Dari total 13 truk kontainer yang diberangkatkan POROZ, Lazismu berkontribusi besar dengan mengirim enam truk kargo kemanusiaan, di antaranya berisi 3 truk gandum untuk kebutuhan pangan darurat, 1 truk selimut untuk menghadapi musim dingin, 1 truk perlengkapan medis, serta 1 truk toilet umum portabel (Portable Public Restroom).
Konvoi ini menjadi salah satu pengiriman bantuan terbesar dari Indonesia melalui jalur Mesir pada akhir 2025.
Bantuan medis yang dikirim telah disesuaikan dengan kondisi darurat di Gaza, mencakup antiseptik, hand sanitizer, kain kasa, plester luka, sarung tangan medis, hingga perlengkapan infus.
“Kami tidak bisa memasukkan alat berbahan logam seperti gunting atau penjepit bedah karena regulasi ketat. Seluruh bantuan disiapkan sesuai aturan agar benar-benar bisa masuk Gaza,” jelas Barry.
BACA JUGA : Relawan MDMC Dikerahkan, Muhammadiyah Fokus Bantuan Kesehatan, Air Bersih dan Hunian Darurat di Sumatra
BACA JUGA : Era AI Makin Maju, Muhammadiyah Ingatkan Pentingnya Peran Humanis Guru
Salah satu bantuan unik yang dikirim adalah WC umum portabel berbahan PVC. Barry mengatakan bahwa seluruh bahan berunsur logam dilarang masuk ke Palestina, sehingga Lazismu menggunakan material PVC sebagai solusi.
“Kami ingin memastikan warga Gaza tetap memiliki fasilitas sanitasi layak. Karena besi dan logam dilarang, maka kami pakai bahan PVC,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: