PKL Malioboro Keluhkan Dampak Uji Coba Full Pedestrian, Omzet Turun 75 Persen

PKL Malioboro Keluhkan Dampak Uji Coba Full Pedestrian, Omzet Turun 75 Persen

Sejumlah wisatawan menikmati kawasan pedestrian di Malioboro yang diterapkan bebas kendaraan full 24 jam yang berlangsung pada Selasa (7/10/2025) sebagai bagian dari HUT ke-269 Kota Yogyakarta.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

“Saya tidak pernah mengatakan full pedestrian. Kita ini parsial pedestrian. Tidak menutup total, tetap membolehkan akses sambil mengidentifikasi masalah,” tegas Hasto.

Salah satu isu yang sedang dikaji adalah kebutuhan kantong parkir baru. Hasto menyebutkan bahwa area belakang Bank BPD DIY berpotensi dikembangkan sebagai kawasan pendukung, termasuk kemungkinan dijadikan Chinese town sekaligus kantong parkir strategis.

BACA JUGA : Parkir Liar Masih Jadi Kendala dalam Uji Coba Malioboro Full Pedestrian 1–2 Desember

BACA JUGA : Malioboro Culture Vibes Jadi Uji Coba Menuju Full Pedestrian, Dinas Kebudayaan Siapkan Mitigasi

Hasto juga memastikan bahwa akses 0 kilometer tidak akan kembali ditutup secara penuh setelah uji coba sebelumnya menimbulkan kemacetan parah.

“Penutupan 0 km itu dampaknya luar biasa. Jadi kalau nanti ada acara seperti peringatan Hari Antikorupsi dari KPK, kita tetap memberikan ruang jalan untuk kendaraan, andong, dan becak,” katanya.

Menurutnya, setelah kegiatan KPK selesai, lalu lintas di kawasan 0 km akan kembali normal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: