Produk Lokal Didorong Masuk Warung Mrantasi untuk Redam Inflasi Kota Jogja

Produk Lokal Didorong Masuk Warung Mrantasi untuk Redam Inflasi Kota Jogja

Pemilik Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman, Sri Widodo, Rabu (3/12/2025), di mana Pemkot Yogyakarta terus memperluas Program Warung Mrantasi untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.--Dok. Pemkot YK

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menjelaskan bahwa jumlah Warung Mrantasi melonjak dari 25 menjadi 85 unit setelah penambahan 60 titik baru. Rinciannya, 37 kios berada di Pasar Prawirotaman, 11 di Pasar Sentul, dan 11 di Pasar Kranggan.

“Warung Mrantasi fokus menyediakan sembako kebutuhan pokok masyarakat dengan harga stabil dan sesuai HET,” terangnya.

BACA JUGA : Desember 2025, Pedagang Pasar Terban Akan Pindah ke Bangunan Baru

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Batasi Plastik di Pasar Tradisional, Hasto Ajak Warga Gunakan Wadah Berulang

Veronica memastikan pasokan barang aman karena pihaknya bekerja sama dengan Bulog serta distributor terpercaya. Hal ini juga menjadi bentuk edukasi kepada pedagang agar menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Ia menambahkan, stok beras di Kota Yogyakarta masih mencukupi dan tidak membutuhkan impor, bahkan menjelang akhir tahun. 

Kerja sama antar daerah dilakukan dengan prinsip business to business (B2B), sehingga kebutuhan dapat disesuaikan dengan pasokan dari Bantul, Sleman, maupun daerah penyangga lainnya jika diperlukan.

Sementara Sri Widodo, pemilik Warung Mrantasi yang baru diresmikan di Pasar Prawirotaman, mengaku program tersebut sangat membantu pedagang kecil.

“Kami sudah tersedia beras, minyak, tepung, gula pasir, dan mudah mendapatkannya dengan harga lebih murah melalui operasi pasar. Harapannya, konsumen semakin banyak datang karena harga lebih terjangkau,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: