PSEL Yogyakarta Ditargetkan Peletakan Batu Pertama Maret 2026, Mulai Uji Coba Januari 2028
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat kegiatan di Mall Pelayanan Publik (MPP), Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (2/12/2025).--Dok. Pemkot YK
Biaya land clearing tersebut diperkirakan mencapai Rp15 miliar. Sambil menunggu beroperasinya PSEL, Pemkot Yogyakarta terus mengantisipasi potensi penumpukan sampah, mengingat pengolahan penuh baru bisa dilakukan akhir 2027 atau awal 2028.
“Sekarang ini saja kita sudah menurunkan 60 truk pagi dan nanti sore 60 truk lagi untuk mengangkut semua itu,” tutur Hasto.
BACA JUGA : 22 Warga Terjaring Pembuangan Sampah Liar di Kota Jogja Sepanjang 2025
BACA JUGA : RT 18 Patangpuluhan Jadi Percontohan Pemilahan Sampah Rumah Tangga di Kota Jogja
Pemkot juga mulai mengatur alur pengumpulan sampah di tiap RW, termasuk di Depo Pengok yang sebelumnya kerap overload.
Gerakan pengurangan sampah di hulu terus digencarkan. Warga didorong memanfaatkan ember pengolahan sisa makanan.
“Sampai hari ini sudah seribu ember per hari. Saya tingkatkan terus, ayo dicari lagi makanannya, jangan dibuang kemana-mana,” imbuhnya.
Terkait rencana peningkatan kapasitas TPS 3R, Hasto memastikan anggaran tetap disediakan, meski besarannya tidak bertambah.
“Anggarannya tidak bertambah, tapi sudah lebih dari Rp50 miliar. Saya kira mudah-mudahan cukup,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: