Menjelang Libur Akhir Tahun, Koperasi Andong Wisata Siapkan Kuda Sehat dan Penyesuaian Tarif
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memperkuat edukasi kesejahteraan kuda andong sebagai respons atas meningkatnya sorotan publik terhadap operasional andong di Malioboro.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
“Sekarang kusir banyak yang muda, dan animonya untuk belajar bahasa Inggris itu ada. Nanti juga ada pawiyatan di Keraton untuk belajar sejarah Jogja dan unggah-ungguh,” tuturnya.
Pelatihan ini diharapkan membuat kusir lebih siap melayani wisatawan asing dan memahami tata krama khas Yogyakarta.
BACA JUGA : Edukasi Wisatawan Soal Kebersihan, Pemkot Yogyakarta Siapkan Fasilitas Baru di Malioboro
BACA JUGA : Ribuan Orang Meriahkan Kirab Merah Putih di Malioboro, Serukan 16 November sebagai Hari Toleransi Nasional
Rahmat juga menegaskan bahwa Koperasi Jasa Andong Wisata kini telah memiliki badan hukum dan izin usaha resmi. Hal ini membuat sejumlah dinas berminat bekerja sama dalam upaya pengembangan layanan wisata andong.
“Kami ini sudah legal. Banyak dinas tertarik karena kami punya badan hukum yang jelas,” ucapnya.
Pada hari-hari normal, seorang kusir biasanya mendapatkan dua hingga tiga perjalanan setiap hari. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk pemenuhan kebutuhan harian, termasuk perawatan kuda yang menjadi prioritas utama.
“Untuk harian itu alhamdulillah cukup lah, bisa untuk makan kita dan makan kuda,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: