Vanda Tricolor Hampir Punah, Festival Anggrek Merapi Bongkar Krisis Ekologi yang Diabaikan

Vanda Tricolor Hampir Punah, Festival Anggrek Merapi Bongkar Krisis Ekologi yang Diabaikan

Bupati Sleman Harda Kiswaya menyerahkan Piala Bupati kepada salah satu pemenang kontes anggrek dalam Festival Vanda Tricolor di Pendopo Royal Ambarrukmo, Sleman, Sabtu (22/11/2025) malam. Festival ini menjadi momentum kampanye penyelamatan anggrek endemik--Foto: HO (Humas Pemkab Sleman)

Ia menegaskan bahwa konservasi anggrek tidak dapat dipandang sebatas hobi atau aktivitas penggemar tanaman hias. 

BACA JUGA : Petugas Gabungan Bersihkan Jalan Pasca Aksi Unjuk Rasa di Kawasan Mapolda DIY

BACA JUGA : BEM FISIPOL UMY Tabur Bunga untuk Affan-Rheza, Kritik Aparat Makin Keras

Lebih jauh, upaya pelestarian flora ini merupakan bagian dari agenda besar menjaga keberlanjutan alam Merapi dan ekosistem yang menyertainya.

“Anggrek adalah bagian dari cerita besar konservasi, bukan hanya sekadar tanaman,” imbuhnya. 

Selama penyelenggaraan festival yang berlangsung 18—23 November 2025, pengunjung dapat menikmati berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pameran koleksi anggrek endemik hingga kontes anggrek yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. 

Festival tahun ini mengusung tema “Pesona Anggrek Warisan Hutan Merapi," sebagai penegasan bahwa anggrek tidak hanya bernilai estetika melainkan juga memiliki akar historis dan ekologis.

Ia menutup sambutannya dengan menekankan bahwa merawat anggrek bukan hanya kegiatan teknis, tetapi aksi budaya yang mengandung filosofi harmoni antara manusia dan alam.

“Merawat anggrek tidak hanya sekadar kegiatan hortikultura, tapi menjadi bagian dari laku budaya yang memadukan estetika, kebijaksanaan, dan kesadaran ekologis,” sebutnya. 

BACA JUGA : Haru Tabur Bunga di UMY, Kepala Direktorat Kemahasiswaan: Perjuangan Tak Instan, Butuh Proses

BACA JUGA : Warga Cokrodiningratan Ubah Sampah Rumah Tangga Jadi Tabungan Lewat Budidaya Maggot

Festival Anggrek Vanda Tricolor diharapkan terus menjadi ruang edukasi publik, memperkuat kolaborasi konservasi, dan menempatkan kembali anggrek Merapi sebagai kebanggaan ekologis dan kultural Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: