Jogja Harus Waspada, Siaga Bencana Darurat Ditetapkan hingga 30 November
Papan reklame ambruk di kawasan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Jumat (31/10/2025) siang, saat hujan deras disertai angin melanda sejumlah kawasan Kota Yogyakarta dan sekitarnya.--dok. BPBD YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta resmi menetapkan status Siaga Darurat Bencana untuk menghadapi potensi banjir, talud longsor, dan cuaca ekstrem yang diperkirakan meningkat pada November 2025.
Status siaga darurat ini berlaku sejak 1 November hingga 30 November 2025 berdasarkan Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 430 tahun 2025.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa kebijakan siaga darurat ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah munculnya korban akibat dampak cuaca ekstrem yang rutin terjadi di wilayah kota, seperti rumah roboh, angin kencang, hingga banjir singkat.
“Kami memang mengantisipasi bahwa di Jogja ini dari tahun ke tahun selalu ada korban dari cuaca. Ada rumah roboh, ada angin, kemudian ada banjir. Musim banjirnya memang tidak lama, tapi tetap perlu diwaspadai,” kata Hasto di Wirobrajan, Jumat (14/11/2025).
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siapkan Status Siaga Darurat Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Yogyakarta Siagakan 26 Alat Peringatan Dini Banjir
Hasto menegaskan bahwa status siaga ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan seluruh elemen masyarakat. Dia mengajak warga Yogyakarta untuk turut melakukan pencegahan sejak dini.
“Saya sampaikan pada seluruh masyarakat di Jogja, yuk kita bersama-sama mencegah terjadinya bencana,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, Pemkot Yogyakarta telah memasang sejumlah alat pemantau dan peringatan dini (gejlugan) di titik-titik rawan banjir.
Salah satunya berada di kawasan perbatasan antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jalan Solo, salah satu titik yang kerap terdampak genangan saat hujan intens terjadi.
BACA JUGA : Waspada Hujan Deras, Bupati Bantul Pastikan Sistem Siaga Bencana Aktif hingga Tingkat Kelurahan
BACA JUGA : Gunung Merapi Luncurkan Enam Awan Panas Guguran, Aktivitas Masih di Level Siaga
“Di beberapa titik yang sering banjir, seperti batas UGM dan Jalan Solo, lalu di wilayah Klitren, sudah saya pasang gejlugan-gejlugan. Meskipun tahun depan akan dibangun, tapi sekarang tetap harus diantisipasi,” jelas Hasto.
Dia menegaskan bahwa surat edaran dan keputusan penetapan status siaga darurat ini diterbitkan untuk memastikan tidak ada lagi warga yang menjadi korban akibat kelalaian atau kurangnya persiapan menghadapi bencana alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: