Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Yogyakarta Siagakan 26 Alat Peringatan Dini Banjir
Ketua KTB, Heru Nugroho Purwanto bersama anggota KTB Jarwo Kuswanto melakukan laporan secara langsung ke BPBD Kota Yogyakarta melalui HT, saat simulasi Early Warning System (EWS), Selasa (4/11/2025).--Dok. Pemkot YK
Hidayat menambahkan, pengalaman cuaca ekstrem yang terjadi pada 21 Oktober 2025 lalu menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan.
“Saat itu tercatat hampir 50 kejadian, di antaranya 22 pohon tumbang, 10 atap rumah roboh, hingga beberapa baliho ambruk. Ini menjadi pelajaran bersama agar masyarakat selalu waspada,” tegasnya.
BACA JUGA : BPBD DIY Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
BACA JUGA : Waspada Penyakit Musim Hujan, Kasus Influenza dan Leptospirosis Naik di Yogyakarta
Salah satu lokasi yang kini merasakan manfaat EWS adalah kawasan Kali Belik, yang sejak dua tahun lalu telah memiliki sistem peringatan dini banjir.
Anggota KTB Kali Belik, Jarwo Kuswanto, menyebutkan bahwa alat peringatan dini tersebut berfungsi dengan baik dan sering memberikan tanda ketika debit air meningkat.
“EWS ini sudah dipasang sekitar dua tahun. Bunyi peringatannya sering terdengar, tapi sejak ada pembangunan talud dan embung, kami hampir tidak pernah mengalami banjir besar lagi,” katanya.
Jarwo berharap, Pemkot Yogyakarta dapat menindaklanjuti usulan warga terkait pembersihan rutin sungai dan pemasangan jaring sampah di beberapa titik untuk menahan sampah kiriman dari hulu.
“Debit air rata-rata masih aman, tapi kami harap pemerintah juga terus menjaga kebersihan sungai agar sistem peringatan dini ini makin efektif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: