TPR Kawasan Pantai Selatan Bantul Digeser ke Selatan JJLS, Pemkab Siapkan Bangunan Permanen

TPR Kawasan Pantai Selatan Bantul Digeser ke Selatan JJLS, Pemkab Siapkan Bangunan Permanen

Markus Purnomo, Sub Koordinator Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, saat menjelaskan rencana pelaksanaan event pendukung sektor pariwisata daerah.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BACA JUGA : Jembatan Pandansimo, Ikon Baru DIY Satukan Bantul-Kulon Progo dan Jadi Magnet Ekonomi-Wisata

BACA JUGA : Muara Pandansimo; Destinasi Wisata Alam yang Berbatasan Langsung dengan Samudera Hindia

Ia mengakui bahwa kondisi kerja petugas di lapangan masih jauh dari ideal. Sebagian TPR masih menggunakan tenda darurat karena bangunan permanen belum rampung dibangun.

"Kalau harus menarik retribusi, mereka harus keluar dari situ, panas. Kalau panas mungkin masih bisa diatasi, tapi kalau hujan, itu jadi tantangan tersendiri bagi teman-teman yang bertugas di sana,” imbuhnya.

Ia menambahkan, meski kondisi di lapangan cukup berat, petugas telah terbiasa dengan situasi tersebut. Koordinasi di tingkat teknis juga berjalan lancar sejak pergeseran TPR dilakukan.

"Iya, kondisi di lapangan memang seperti itu. Tapi untuk pelaksanaannya kemarin sudah terkondisikan. Artinya, dari sisi tugas, teman-teman sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu,” sebutnya.

Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menunggu penyelesaian pembangunan TPR prototipe oleh PU-PKP. 

BACA JUGA : Progres Sudah Tembus 92 Persen, Jembatan Pandansimo Bantul Ditarget Akan Beroperasi saat Mudik Lebaran 2025

BACA JUGA : Progres Pekerjaan Konstruksi Capai 92%, Jembatan Pandansimo Ditarget Beroperasi Saat Mudik Lebaran 2025

Diharapkan, bangunan permanen baru ini dapat meningkatkan kenyamanan petugas dan wisatawan yang melintas di jalur selatan.

Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa meski dihadapkan pada berbagai kendala teknis, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata tahun ini tetap dipertahankan seperti tahun sebelumnya.

“Untuk PAD, target tahun ini tetap sama seperti tahun lalu: Rp25,49 miliar,” tambahnya.

Ia mengakui target tersebut cukup tinggi, terutama dengan kondisi lapangan yang belum sepenuhnya mendukung. Namun pihaknya optimistis capaian itu dapat direalisasikan dengan dukungan semua pihak.

"Bukan agak, memang tinggi menurut saya. Untuk tahun ini, ya. Tapi kami tetap optimistis bisa mencapai target itu,” lanjutnya.

BACA JUGA : Mulai Dibangun, Nilai Kontrak Pembangunan Jembatan Pandansimo Sebesar Rp814,8 Miliar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait