Malioboro Uji Coba Jadi Kawasan Pedestrian 24 Jam Penuh pada 7 Oktober 2025
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, di BI Perwakilan DIY, Senin (6/10/2025), menjelaskan uji coba Malioboro pedestrian ini bagian dari upaya pihaknya mengidentifikasi potensi kendala dan peluang sebelum penerapan secara permanen.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal melakukan uji coba Malioboro sebagai kawasan full pedestrian mulai Senin (7/10/2025) pukul 00.00 WIB hingga 24 jam ke depan.
Uji coba ini bertujuan untuk mengamati dampak dan tantangan dari penerapan penuh area tanpa kendaraan bermotor di salah satu kawasan ikonik kota pelajar tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam "belanja masalah" atau mengidentifikasi potensi kendala dan peluang sebelum penerapan secara permanen.
"Ini adalah salah satu upaya kita, tanda kutip, ‘belanja masalah’. Dengan adanya pemberlakuan full pedestrian itu seperti apa sih yang terjadi. Nanti kita akan monitor dan menjadi bahan perumusan langkah selanjutnya," ujar Agus ditemui di Bank Indonesia Perwakilan DIY, Senin (6/10/2025).
BACA JUGA : Bakal Jadi Program Rutin, Uji Coba Malioboro Full Pedestrian 24 Jam pada HUT Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Nayantaka DIY dan Jaga Warga Siaga Jaga Malioboro, Ikuti Dhawuh Sri Sultan HB X
Menurut Agus, pelaksanaan uji coba dikoordinasikan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, sedangkan Dishub Kota Yogyakarta mendukung dari sisi penjagaan akses di titik-titik strategis seperti ujung utara dan selatan Malioboro serta pemasangan informasi di jalur-jalur sirip.
Selain itu, Dishub Kota Yogyakarta juga menghimbau agar kendaraan bermotor tidak memasuki kawasan selama uji coba berlangsung.
Bahkan kendaraan dinas dan petugas Dishub pun tidak diberi pengecualian untuk mendukung keberhasilan simulasi ini.
"Kami pun meskipun ada privilege, sudah minta teman-teman untuk tidak menggunakan kendaraan selama uji coba. Kita ingin meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor," tambah Agus.
BACA JUGA : Puluhan Gepeng Ditertibkan Sepanjang 2025 di Yogyakarta, Mayoritas dari Luar Daerah
BACA JUGA : Penataan Pengamen di Yogyakarta, Disbud DIY Sebut Sumbu Filosofis Jadi Kawasan yang Lebih Nyaman
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menegaskan bahwa kegiatan ini murni untuk menguji dampak rekayasa lalu lintas dan tidak disertai dengan kegiatan hiburan atau atraksi tambahan.
"Kita hanya uji coba saja, hanya beberapa jam. Tidak ada atraksi, tidak ada acara. Kita ingin tahu seperti apa jika Malioboro diterapkan sebagai full pedestrian," tutur Hasto di lokasi yang sama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: