Bakal Jadi Program Rutin, Uji Coba Malioboro Full Pedestrian 24 Jam pada HUT Kota Yogyakarta
Kawasan Malioboro kembali menggeliat pada Selasa (2/9/2025), para pedagang, becak, andong, mulai melakukan aktivitasnya pasca aksi demonstrasi di sejumlah titik di Yogyakarta. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal memberlakukan kawasan Malioboro sebagai zona full pedestrian selama 24 jam pada 7 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta.
Penerapan ini menjadi bagian dari uji coba konsep baru untuk mendukung kenyamanan wisatawan, sebagai bagian pada peningkatan layanan publik.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa pelaksanaan Malioboro full pedestrian ini tidak akan disertai dengan atraksi meriah ataupun acara besar-besaran.
“Sebagai suatu uji coba full pedestrian itu, tetapi kita tidak ingin membuat atraksi yang heboh. Alokasi anggaran di sana untuk layanan publik. Di situ nanti ada kompetisi lomba layanan publik yang ada,” ujar Hasto, Kamis (25/9/2025).
BACA JUGA : Sempat Tutup Sehari, Malioboro dan Pasar Beringharjo Kembali Normal Pasca Demonstrasi
BACA JUGA : Nayantaka DIY dan Jaga Warga Siaga Jaga Malioboro, Ikuti Dhawuh Sri Sultan HB X
Penerapan konsep ini akan dievaluasi usai pelaksanaan. Jika dinilai efektif meningkatkan kenyamanan pengunjung, maka Pemkot Yogyakarta akan menerapkannya secara rutin pada masa mendatang.
Sementara Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa Pemkot Yogyakarta menyiapkan rencana jangka panjang terkait konsep full pedestrian di kawasan Malioboro.
Bahkan, bukan hanya per bulan, ia menyebut program tersebut bisa dilakukan secara mingguan.
“Konsep ini akan diterapkan secara rutin setiap bulan, bahkan bisa berlanjut hingga mingguan,” jelas Wawan.
BACA JUGA : Wali Kota Hasto: WJNC Tahun Ini Ditiadakan, Pemkot Bakal Gelar Festival Kali Code
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siagakan Tim Reaksi Cepat Mas Jos, Inovasi Penanganan Sampah Kota
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Malioboro sebagai ruang publik yang lebih humanis, aman, dan nyaman, sejalan dengan visi Jogja sebagai kota pariwisata budaya yang ramah terhadap wisatawan dan warganya.
Dalam peringatan HUT Kota Yogyakarta tahun ini, Pemkot tidak akan mengadakan atraksi besar yang menghabiskan anggaran tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: