Sri Sultan: SAKIP Bukan Formalitas, Tapi Instrumen Penting Tata Kelola Pemerintahan DIY
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (3/10/2025) menekankan pentingnya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai upaya meningkatkan tata kelola pemerintahahan DIY.--Dok. Pemda DIY
Dalam forum evaluasi, Sultan juga mengangkat isu strategis kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi sebagai fokus utama tahun 2025.
Pemerintah DIY telah meluncurkan sejumlah program kolaboratif, seperti Reformasi Kalurahan (R-Kal), Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo), serta pemanfaatan tanah kalurahan untuk masyarakat miskin dan pengangguran.
BACA JUGA : Pameran Sejarah Pangastho Aji di Keraton Yogyakarta, Warisan Budaya Sri Sultan HB VIII
BACA JUGA : Sri Sultan HB X: Jaga Stabilitas Pangan Tanpa Rugikan Petani dan Konsumen
“Terkait pertumbuhan ekonomi, kami mengoptimalkan proyek strategis nasional, memperkuat ekosistem ekonomi digital, dan mengembangkan pariwisata pengalaman (experiential tourism) di DIY,” tuturnya.
Sri Sultan juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PAN-RB atas fasilitasi dan evaluasi yang diberikan.
Dia menegaskan bahwa hasil evaluasi SAKIP harus dipahami lebih dalam sebagai cerminan integritas, konsistensi, dan paradigma kinerja yang terus dijaga.
“Hasil evaluasi ini harus menjadi semangat untuk senantiasa berbuat lebih baik demi Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Nagara,” pungkas Sri Sultan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: