Hari Kesaktian Pancasila di Sleman: ASN Diajak Pegang Teguh Ideologi dan Jaga Persatuan Bangsa

Hari Kesaktian Pancasila di Sleman: ASN Diajak Pegang Teguh Ideologi dan Jaga Persatuan Bangsa

ASN Sleman mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Lapangan Pemda Sleman dengan penuh khidmat, mempertegas komitmen pada ideologi Pancasila.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 di Lapangan Pemda Sleman, Rabu (1/9/2025).

Upacara ini diikuti oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sleman.

Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman, Teguh Tri Prasetya, yang membacakan amanat Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

Dalam amanat tersebut disampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila membawa kembali pada memori kelam bangsa di tahun 1965.

Saat itu, bangsa Indonesia menghadapi sebuah episode sejarah penuh pengkhianatan dan upaya makar untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi pengingat atas harga mahal yang harus kita bayar dalam mempertahankan ideologi bangsa,” katanya.

BACA JUGA : Wali Kota Hasto Berikan Penghargaan Lencana kepada Anggota Gerakan Pramuka, Ingatkan Insan Pancasila

BACA JUGA : Pemuda Pancasila Tegal Open Donasi untuk Karyawan PT Adonia Yang Alami Kecelakaan Kerja

Ia menambahkan bahwa bangsa Indonesia wajib mengenang para Pahlawan Revolusi. Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa yang gugur sebagai kusuma bangsa.

“Darah para pahlawan itu menjadi saksi bisu betapa mahalnya harga sebuah ideologi. Tanpa pengorbanan mereka, Pancasila tidak akan berdiri kokoh seperti hari ini,” ucapnya.

Peringatan yang digelar setiap 1 Oktober ini juga menjadi momentum penting untuk merefleksikan keteguhan komitmen sebagai aparatur negara sekaligus bagian dari masyarakat Sleman.

Ia menegaskan, setiap ASN harus memegang teguh empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika.

“Momentum Hari Kesaktian Pancasila ini harus dijadikan sebagai pengingat sekaligus pengikat. ASN dan masyarakat Sleman harus mampu mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelasnya.

BACA JUGA : Peringati Hari Lahir Pancasila, KAI Daop 6 Yogyakarta Berikan Merchandise Penumpang KA Taksaka

BACA JUGA : Haedar Nashir Ajak Pancasila sebagai Kompas Ideologis Etika Bernegara

Upacara peringatan tahun ini mengusung tema nasional 'Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya'. Menurutnya, tema tersebut relevan dengan tantangan bangsa saat ini.

Di tengah perbedaan pandangan politik, keberagaman budaya, serta derasnya arus informasi, Pancasila harus terus dijadikan sebagai perekat.

“Pancasila adalah kompas bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilainya harus kita amalkan dalam ucapan, perilaku, dan kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Ia juga mengajak seluruh ASN dan masyarakat Sleman untuk menjaga kerukunan, perdamaian, persatuan, dan persaudaraan. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya menjadi simbol, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sosial.

BACA JUGA : Pemuda Pancasila dan 234 SC Kecamatan Lebaksiu Tegal Gelar Bazar Ramadan, Yusron: Tidak Minta THR

BACA JUGA : Kesbangpol DIY Gelar Sinau Pancasila untuk Perkuat Penanaman Nilai-nilai Pancasila Pada Masyarakat

“Jangan hanya hafal sila-sila Pancasila. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di kantor, di rumah, maupun di tengah masyarakat,” ujarnya.

Upacara berlangsung khidmat dan penuh rasa nasionalisme.

Doa bersama untuk para pahlawan revolusi mengakhiri jalannya acara, meneguhkan tekad ASN Sleman untuk terus menjaga ideologi Pancasila sebagai perekat bangsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait