Cemburu Buta Berujung Maut, Pemuda Sleman Tusuk Rival Asmara dengan Pisau Lipat
Kapolsek Ngaglik, AKP Yulianto, menunjukkan barang bukti pisau lipat yang digunakan pelaku penusukan akibat cemburu buta di Sleman.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Sleman, diswayjogja.id - Kasus penganiayaan dengan senjata tajam kembali menggemparkan Sleman.
Seorang pemuda asal Pandowoharjo nekat menusuk rival asmaranya dengan pisau lipat hanya karena dilanda rasa cemburu.
Korban berinisial MFDN (27), seorang karyawan swasta asal Donoharjo, Ngaglik, Sleman, harus dilarikan ke Rumah Sakit Kuryusada usai mengalami luka robek serius pada bagian perut.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB di halaman depan rumah korban.
Kapolsek Ngaglik, AKP Yulianto, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pelaku terlibat cekcok dengan seorang saksi di depan rumah korban. Korban yang berniat melerai justru menjadi sasaran penusukan.
“Pelaku menusuk korban menggunakan pisau lipat yang sudah dibawanya dari rumah. Korban mengalami luka robek cukup parah di bagian perut,” katanya saat konferensi pers di Aula Polsek Ngaglik, Selasa (23/9/2025).
BACA JUGA : UGM Resmi Nonaktifkan Mahasiswa Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI Cempaka Putih
BACA JUGA : Tabrak Hingga Tusuk Korban, Dua Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Asal Halmahera Peragakan 16 Adegan Rekonstruksi
Polisi bergerak cepat dan menangkap pelaku keesokan harinya, Kamis (4/9/2025), di rumahnya yang beralamat di Pandowoharjo.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau lipat merek Keni Pacer W46 berwarna hitam dengan gagang besi warna perak.
Panjang keseluruhan pisau tersebut mencapai 16 sentimeter.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa motif penganiayaan dipicu oleh masalah asmara. Pelaku dan korban diketahui sama-sama menyukai seorang perempuan.
Ketika pelaku datang ke rumah perempuan tersebut, ia melihat korban sedang bersama laki-laki lain. Hal itu memicu emosi hingga terjadi cekcok yang berujung penusukan.
“Pelaku dan korban bersaing memperebutkan perempuan yang sama. Dari keterangan pelaku, ia merasa kalah saing dengan korban. Karena tidak terima, akhirnya pelaku nekat melakukan penusukan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: