Anak-anak Rentan, Campak Meluas: Epidemiolog UGM Soroti Pentingnya Imunisasi Massal

Anak-anak Rentan, Campak Meluas: Epidemiolog UGM Soroti Pentingnya Imunisasi Massal

Ilustrasi vaksin, imunisasi massal sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran campak di wilayah rawan KLB.--Foto: INT

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Risiko penyebaran penyakit campak semakin mengkhawatirkan, terutama pada kelompok balita dan anak-anak. 

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Riris Andono Ahmad, menegaskan bahwa dampak pada kelompok usia muda jauh lebih serius dibandingkan pada orang dewasa.

“Jika merujuk pada indikator kesehatan, kematian pada anak-anak memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan kematian pada orang tua. Semakin muda, potensi produktifnya masih besar. Sehingga ketika seorang anak meninggal, kita kehilangan potensi produktivitas yang besar,” katanya. 

Dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat campak, dr. Riris menekankan pentingnya penanganan cepat melalui Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi massal. 

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Berikan 3.000 Vaksin Rabies Gratis Sepanjang September, Ini Syarat dan Jadwalnya

BACA JUGA : Perpanjangan Izin Vaksin Internasional, Balai Kekarantinaan Kesehatan Cilacap Visitasi ke RSUD Brebes

Langkah ini dilakukan untuk segera menanggulangi penyebaran penyakit dan melindungi kelompok yang paling rentan.

“Upaya lain yang harus dilakukan adalah menyiapkan layanan kesehatan rumah sakit agar mampu menangani kasus yang muncul sehingga kematian akibat penularan campak bisa dicegah,” tambahnya.

dr. Riris menekankan bahwa pencegahan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Perlu kerja sama dalam memperluas cakupan vaksinasi agar herd immunity terbentuk. 

“Ini merupakan tugas bersama antara masyarakat dan pemerintah. Masih ada sebagian masyarakat yang meragukan vaksin, apapun alasannya, dan itu menjadi PR besar bagi kita,” jelasnya.

Selain itu, strategi komunikasi pemerintah juga harus diperkuat. 

“Pemerintah perlu mencari strategi lebih baik agar penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi bisa meningkat. Tanpa partisipasi masyarakat, upaya pencegahan tidak akan maksimal,” ujarnya. 

Kekebalan Populasi Jadi Kunci

Ia pun menjelaskan bahwa penyebaran campak sangat berkorelasi dengan tingkat kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat. 

BACA JUGA : Cegah Peningkatan Kasus PMK, DP3 Kabupaten Sleman Intensifkan Vaksin Booster untuk Ternak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: