Anak-anak Rentan, Campak Meluas: Epidemiolog UGM Soroti Pentingnya Imunisasi Massal
Ilustrasi vaksin, imunisasi massal sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran campak di wilayah rawan KLB.--Foto: INT
BACA JUGA : Cegah Penyebaran PMK, DP3 Sleman Gelar Vaksinasi Booster di 9 Kecamatan
“Sebuah populasi yang memiliki level imunisasi sesuai cakupannya tidak akan mudah terjangkit penyakit. Tapi begitu level tersebut di bawah standar, kekebalan populasinya tidak cukup untuk mencegah transmisi,” ucapnya.
Menurutnya, cakupan imunisasi yang dilakukan selama ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan tubuh melawan virus campak.
"Vaksinasi memiliki dampak besar terhadap kekebalan tubuh. Semakin tinggi cakupan imunisasi, semakin kecil risiko terjadinya penyebaran,” tuturnya.
Selain cakupan imunisasi, mobilitas penduduk juga menjadi faktor penting.
“Kalau tadinya di suatu daerah belum ada kasus, tapi ada orang datang membawa virus campak, dan cakupan imunisasinya rendah, maka akan terjadi penyebaran. Mobilitas tinggi membuat risiko ini semakin besar,” imbuhnya.
Epidemiolog tersebut menegaskan bahwa kombinasi cakupan imunisasi rendah dan mobilitas penduduk yang tinggi meningkatkan risiko penularan penyakit.
“Itu sebabnya penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan anak-anak mendapatkan vaksin campak lengkap dan tepat waktu, sekaligus menjaga kewaspadaan terhadap pergerakan penduduk antarwilayah,” sebutnya.
BACA JUGA : Siap Hadapi Potensi Bencana, 10 Sekolah di Kota Yogyakarta Dibekali Pelatihan Tangguh Bencana
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Bakal Kembangkan Pengolahan Sampah di Lahan Kosong Kotagede
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa imunisasi bukan sekadar program kesehatan rutin, tetapi strategi penting untuk mencegah wabah yang lebih luas.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat agar cakupan vaksinasi tetap optimal, terutama di wilayah yang rawan KLB.
Kondisi ini juga menjadi tantangan bagi sistem kesehatan nasional untuk memantau tingkat imunisasi dan merespons cepat setiap indikasi penyebaran penyakit. dr. Riris menambahkan,
“Setiap langkah pencegahan harus didukung data yang akurat dan intervensi cepat agar wabah tidak meluas," pungkasnya.
Dengan meningkatnya risiko penyebaran campak, masyarakat diimbau untuk memprioritaskan imunisasi dan tetap waspada terhadap gejala penyakit, sekaligus memahami bahwa kekebalan kelompok menjadi pertahanan utama bagi seluruh komunitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: