Kapolda DIY: Tim dari Jakarta Selidiki Kematian Mahasiswa Amikom Rheza
Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono (kanan) dan Komandan Korem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo (kiri), usai menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/9/202--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, menyatakan bahwa penyelidikan atas meninggalnya mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, masih terus dilakukan secara mendalam.
Rheza diketahui meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, pada Minggu (31/8/2025) pagi, di Ringroad Utara, Mapolda DIY.
Irjen Anggoro menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus, termasuk melibatkan dari Mabes Polri untuk melakukan investigasi lanjutan terhadap kejadian tersebut.
“Kami sudah perintahkan untuk melakukan pendalaman penyelidikan, dan ada tim dari Jakarta yang turut terlibat untuk mendalami kejadian yang dialami mahasiswa Amikom,” ujar Anggoro, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (2/9/2025).
BACA JUGA : Kapolda DIY dan Danrem 072/Pamungkas Temui Sri Sultan, Bahas Kondisi Yogyakarta Pasca Demonstrasi
BACA JUGA : Aksi Unjuk Rasa di Yogyakarta, Polda DIY Pulangkan 59 Demonstran dari 60 Orang yang Diamankan
Berkaitan dengan kemungkinan keterlibatan aparat dalam insiden tersebut, Anggoro menyebutkan bahwa hingga kini proses masih dalam tahap pendalaman.
“Masih pendalaman. Belum ada (anggota yang diperiksa),” katanya.
Menanggapi video yang viral menggambarkan seseorang diduga Rheza terjatuh dari motor saat mencoba menerobos barikade polisi, Irjen Anggoro menyatakan bahwa seluruh bukti, termasuk video tersebut, masih dalam tahap analisis oleh tim penyelidik.
“Masih dalam penyelidikan kami. Semua data dan keterangan, baik dari media, orang tua korban, maupun saksi-saksi, masih kita dalami,” terangnya.
BACA JUGA : Propam Polda DIY Periksa 10 Saksi Terkait Meninggalnya Mahasiswa Rheza
BACA JUGA : Mahasiswa Yogyakarta Meninggal, Kapolda DIY: Kami Siap Lakukan Penyidikan
Dia juga membantah adanya instruksi untuk melakukan tindakan represif terhadap massa aksi.
“Tidak ada instruksi melakukan penghalauan dengan kekerasan. Itu tidak ada,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: