DPRD DIY Desak Trans Jogja Masuk Gunungkidul: Hentikan Status Anak Tiri Infrastruktur

SLEMAN, diswayjogja.id - DPRD DIY menegaskan pentingnya kehadiran transportasi publik di wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Gunungkidul.

Menurut dewan, Trans Jogja tidak boleh dipandang hanya sebagai proyek angkutan, tetapi juga instrumen keadilan akses dan pembangunan berkelanjutan.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifudin, menilai transportasi publik memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kehadiran transportasi publik bukan hanya urusan mobilitas, tapi juga membuka ruang hidup yang lebih layak bagi masyarakat di kawasan selatan,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

BACA JUGA : Bus Trans Jogja di Mata Publik: “Raport Merah” dan Ancaman Keselamatan Jalan DIY

BACA JUGA : Polresta Sleman Tegaskan Penyidikan Kecelakaan Bus Trans Jogja Masih Berjalan, Sopir Belum Jadi Tersangka

Ia menekankan bahwa Gunungkidul berhak mendapatkan perhatian yang sama dalam pembangunan infrastruktur.

“Gunungkidul tak boleh lagi jadi anak tiri dalam urusan infrastruktur,” katanya.

Menurutnya, kehadiran Trans Jogja dapat menjadi simbol pemerataan pembangunan di DIY.

“Trans Jogja harus hadir sebagai bagian dari keadilan akses, bukan sekadar proyek angkutan,” tegasnya.

Lebih jauh, Ia menyebut bahwa pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan perlu menjaga konsistensi komitmen agar wacana ini tidak berhenti di atas kertas. 

Baginya, aspirasi masyarakat Gunungkidul terkait transportasi publik bukan hanya permintaan, tetapi kebutuhan nyata.

“Jika komitmen lintas sektor ini terus dijaga, maka bukan tidak mungkin roda pembangunan akan lebih cepat berputar hingga ke pelosok Gunungkidul,” pungkasnya.

Dengan dorongan dari DPRD, diharapkan pembahasan rute baru Trans Jogja menuju Gunungkidul tidak sekadar berhenti sebagai wacana, melainkan benar-benar diwujudkan demi mendukung pemerataan layanan transportasi publik di DIY.

Sumber: