Sleman Culture Festival 2025: Harmoni Budaya Lokal dan Jepang Meriahkan HUT RI ke-80
Budaya lokal Sleman, Sleman Culture Festival 2025 di Lapangan Denggung akan menghadirkan kolaborasi budaya lokal dan Jepang.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BACA JUGA : Kolaborasi dengan Peneliti Jepang, Dosen UNU Jogja Kembangkan Komposit Lunak-Keras
BACA JUGA : 4 Gaya Fashion Simpel ala Pria Jepang yang Tetap Modis di Berbagai Jenis Acara, Simak Disini
Namun, Pemkab Sleman kemudian mengemasnya lebih luas dengan rangkaian acara budaya.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, berawal dari ide Sakuranesia untuk melakukan pentas kembang api. Kalau hanya pentas kembang api, seperti disampaikan Pak Sekda, sepuluh menit selesai, krotnya tidak dapat,” ungkapnya.
Berbarengan dengan HUT ke-80 RI
Festival Budaya Sleman 2025 akan menjadi momentum istimewa. Tidak hanya menampilkan ragam tradisi dan seni, tetapi juga bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, menjelaskan bahwa pengemasan festival kali ini dilakukan lebih besar agar gema budaya lokal dapat lebih terasa.
“Maka, bagaimana cara mengemasnya agar gaungnya terasa? Kebetulan juga momennya pas, bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80,” jelasnya.
Ia menambahkan, karena bertepatan dengan momentum nasional, banyak pihak ikut terlibat dalam penyelenggaraan festival. Tidak hanya Dinas Kebudayaan, tetapi juga dinas lain hingga pelaku usaha lokal.
“Karena itu, banyak pihak ikut terlibat: ada Disperindag, Dispora, Koperasi, juga UMKM yang ikut serta. Dari Dinas Kebudayaan sendiri akan ada Festival Upacara Adat,” ucapnya.
Festival Upacara Adat yang menjadi salah satu rangkaian acara sebenarnya telah rutin dilaksanakan setiap tahun.
Namun, kali ini penyajiannya berbeda karena masuk dalam festival besar yang melibatkan banyak elemen masyarakat.
“Sebenarnya festival upacara adat ini rutin dilaksanakan tiap tahun, hanya saja kali ini waktunya berbarengan dengan festival besar,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa Sleman memiliki kekayaan tradisi adat yang mencerminkan identitas dan jati diri masyarakat. Upacara adat tidak sebatas seremoni, melainkan juga sarat makna dan filosofi.
“Sleman sendiri kaya akan upacara adat, yang merupakan produk budaya lokal sekaligus identitas masyarakat. Upacara adat bukan hanya seremonial, tetapi juga pengejawantahan rasa syukur, doa, kebersamaan, gotong royong, dan saling menghargai,” tambahnya.
Dengan nilai-nilai luhur tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman berharap festival tahun ini mampu menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya sekaligus memperkuat semangat persatuan di tengah perayaan kemerdekaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: