Sekda Sleman Tegaskan Tugas Pemantauan MBG: Pastikan Masyarakat Tak Terlantar
Pemeriksaan MBG, Sekda Sleman, Susmiarto, menegaskan pentingnya penanganan cepat kasus keracunan makanan program MBG agar masyarakat tidak terlantar.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Susmiarto, menegaskan pentingnya penanganan cepat kasus dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar masyarakat tidak terlantar.
Menurutnya, koordinasi antarinstansi dan pemantauan sebelum distribusi menjadi kunci mencegah pengulangan kasus serupa.
“Pokoknya segera tangani masyarakat, jangan sampai banyak yang terlantar,” katanya saat ditemui di Kantor Sekda Sleman, Rabu (20/8/2025).
Ia menekankan bahwa setiap pihak harus jelas peran dan tanggung jawabnya.
BACA JUGA : 379 Siswa Sleman Diduga Keracunan Program MBG, Pemkab Tegaskan SOP dan Koordinasi Ketat
BACA JUGA : Keracunan Massal MBG Sleman Melonjak, Bupati: Saatnya Evaluasi Total
“Ini tugas siapa? Tinggal manto, manto ini kalau jadi, sudah melakukan apa? Datanya bagaimana? Sudah komunikasi dengan sekolah? Termasuk petunjuk tertulis,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan telah memberikan arahan kepada sekolah mengenai pemeriksaan paket MBG sebelum diterima siswa.
“Misalnya, Dinas Pendidikan kemarin sudah sering menyampaikan kepada sekolah: kalau menerima MBG dari SPPG, tolong dicek di CIPI,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan peran guru dalam pemantauan paket MBG sangat penting.
“Pemantauan guru itu tugasnya, sebelum didistribusi, agar tidak terjadi pengulangan,” tegasnya.
Penanganan Fokus ke Sekolah dan Masyarakat
Ia pun menegaskan peran pemerintah daerah dalam kasus dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah sebagai pemantau dan pengoordinasi, bukan penyedia makanan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk siswa dan ibu hamil, mendapatkan perlindungan dan perawatan yang layak.
“Posisi kami kan bukan penyedia, kami dari pemantau atau mengkoordinasikan, mengomunikasikan hal-hal yang terjadi di masyarakat,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: