379 Siswa Sleman Diduga Keracunan Program MBG, Pemkab Tegaskan SOP dan Koordinasi Ketat
Petugas medis memeriksa siswa di Sleman yang diduga keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemkab Sleman tegaskan SOP penanganan.--Foto: Kristiani Tandi Rani/Diswayjogja.id
BACA JUGA : Kasus MBG Sleman, Proses Penyelidikan Libatkan Polisi hingga BPOM
BACA JUGA : Kepala SMP Muhammadiyah 3 Mlati Klarifikasi Kasus MBG, Pastikan Kondisi Siswa Membaik
Hal ini untuk memastikan masyarakat tidak takut atau kehilangan kepercayaan terhadap program MBG.
Ia menyampaikan, koordinasi antarinstansi menjadi kunci dalam SOP penanganan kasus MBG.
“Sehingga jangan sampai nanti masyarakat takut atau tidak percaya tentang MBG,” tuturnya.
Ia menambahkan, setiap laporan dari sekolah akan langsung diteruskan ke Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG).
“Saya nggak tahu, itu langsung ke SPPG,” sebutnya.
Koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan sekolah sangat penting untuk memastikan perawatan siswa dan laporan kasus dapat ditangani secara terpadu.
“Tapi dinas kesehatan kan hubungannya dengan perawatan, kemudian sekolah, dinas pendidikan, termasuk hasil laporan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan agar mekanisme SOP ke depan satu pintu dan tidak melampaui kewenangan BGN.
“Dinas Pendidikan, makanya nanti biar kalau ada kejadian ke depan, mekanisme SOP-nya jelas, supaya kita satu pintu. Kita diminta, dari surat itu kemana? Satgas atau apa ya? Tapi kan harus ketemu dulu, antara tulisan dan praktik, supaya tidak melampaui kewenangan BGN,” sebutnya.
Pemerintah Kabupaten Sleman terus menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antarinstansi, agar program MBG tetap berjalan lancar dan aman bagi seluruh siswa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: