Cegah Tengkulak, Pasar Murah Sleman Batasi Pembelian Beras dan Bagi Doorprize Sepeda

SLEMAN, diswayjogja.id – Antusiasme warga terlihat sejak pagi di pasar murah yang digelar di Lapangan Pemda Sleman, Kamis (14/8/2025).

Cuaca cerah membuat suasana semakin ramai, dengan deretan tenda putih yang berjajar rapi di tengah lapangan.

Dari kejauhan, terlihat karung-karung beras tersusun rapi membentuk dinding kecil, aroma beras baru menyeruak memenuhi udara, memancing rasa penasaran setiap orang yang melintas.

Tak hanya bahan pokok yang memikat perhatian, panggung utama pasar murah pun menjadi pusat keramaian.

BACA JUGA : Pasar Murah Sleman Diserbu Warga, Kapolresta Targetkan 15 Ton Beras Terjual

BACA JUGA : Pasar Murah Sleman Tekan Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Hari Besar

Di sana, hadiah doorprize berupa tiga sepeda baru berwarna mencolok, kipas angin berukuran besar, setrika listrik, dan helm berderet rapi menunggu pemilik barunya.

Semua hadiah tersebut disusun sedemikian rupa agar terlihat menawan, lengkap dengan pita merah dan papan pengumuman yang menjelaskan syarat dan ketentuan undian.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan menjaga kestabilan harga, tetapi juga menciptakan suasana aman, tertib, dan penuh kebersamaan.

“Hari ini kita ciptakan suasana tertib dan kondusif. Selain itu, kami juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, serta menyediakan doorprize untuk menarik minat warga,” katanya saat memantau langsung jalannya pasar murah Sleman.

Ia menambahkan, pembagian doorprize dilakukan melalui sistem kupon undian yang sederhana namun menarik.

“Setiap pembelian beras mendapat kupon undian. Satu beras satu kupon, dua beras dua kupon, dan seterusnya. Semakin banyak membeli, semakin besar peluang menang,” ucapnya sambil tersenyum.

Ia juga menegaskan bahwa beras yang dijual di pasar murah ini hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, bukan untuk dijual kembali.

“Beras ini disediakan untuk masyarakat, bukan untuk tengkulak atau pihak yang akan menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi. Kita ingin memastikan manfaatnya langsung dirasakan warga,” tegasnya.

BACA JUGA : Jaga Stabilitas Harga, Pemkot Yogyakarta Gelar Pasar Murah di 14 Kemantren Jelang Ramadan

BACA JUGA : Pasar Murah Harganas Brebes, 500 Paket Sembako Ludes dalam Sekejap

Untuk mengantisipasi penimbunan, pembelian beras dibatasi maksimal lima sak per orang.

“Tiga sampai lima sak masih kami izinkan. Namun, jika pembelian mencapai 10 hingga 20 sak, akan kami curigai dan tindaklanjuti,” tuturnya dengan nada serius.

Sistem undian doorprize pun diatur agar transparan.

Kupon yang terkumpul akan diundi sesuai ketentuan, dan pemenang langsung diumumkan di panggung utama.

“Pemenang bisa langsung membawa pulang hadiah, mulai dari sepeda hingga perlengkapan rumah tangga seperti setrika dan kipas angin,” tambahnya.

Keramaian pasar murah ini semakin terasa dengan suara musik yang mengalun dari pengeras suara, sesekali terdengar sapaan MC yang mengumumkan penawaran menarik dan mengingatkan warga untuk menjaga barang bawaan.

Anak-anak terlihat bermain di sekitar lapangan sambil menatap sepeda hadiah dengan mata berbinar.

Seorang warga, Siti (45), mengaku senang bisa membeli beras dengan harga lebih murah dari pasaran sekaligus berkesempatan memenangkan hadiah.

“Harga di sini jauh lebih murah. Kalau dapat hadiah sepeda untuk anak, ya alhamdulillah,” ujarnya sambil tersenyum lebar.

Kapolresta pun kembali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pasar murah ini sebaik mungkin sambil menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.

“Kami ingin program ini dirasakan seluruh lapisan masyarakat, dengan suasana aman dan saling menghargai. Semua harus tertib supaya pasar murah ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat bagi banyak orang,” harapnya.

Dengan konsep yang memadukan harga terjangkau, pembatasan pembelian untuk mencegah tengkulak, dan hadiah doorprize yang menarik, Pasar Murah Sleman menjadi bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga ajang silaturahmi dan hiburan warga.

Sumber: