Yogyakarta Gamelan Festival 2025, Suguhkan Konser Maestro Seni dan Video Mapping
Ratusan pemain gamelan memainkan tiga gendhing gaya Yogyakarta, dalam pembukaan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) 2025, di Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Senin (21/7/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
"Melalui festival ini, gamelan menyatukan kita, melintasi batas usia, bangsa, bahkan zaman. Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. Juga kepada generasi muda yang terus-menerus membuktikan bahwa gamelan tidak pernah tua, terus hidup, bergerak, dan relevan," pintanya.
Sejumlah pertunjukan turut meramaiakan YGF 2025, di mana pada saat pembukaan ada pertunjukan gamelan yang dimainkan oleh ratusan pemain gamelan secara bersamaan yang tergabung dalam kelompok karawitan dari 10 desa budaya dan keolompok gamelan komunitas Gayam16.
BACA JUGA : Hadirkan eaJ dan Kenny G, Ini Lineup Musisi Prambanan Jazz Festival 2025
BACA JUGA : Tampil Hari Pertama di Prambanan Jazz 2025, eaJ Park Teriakkan Free Palestine
Dalam pembukaan tersebut, mereka memainkan tiga gendhing gaya Yogyakarta secara bersamaan.
Selain itu, ada Kongres Gamelan yang melibatkan praktisi seni gamelan pada 22 Juli 2025. Panggung Slenthem dibuat sebagai ruang ekspresi pertunjukan baik musik, sastra, puppet atau wayang, film dan lainnya pada 22-24 Juli 2025.
Lokakarya Gamelan Tanpa Tembok merupakan workshop bagi semua orang yang sama sekali belum pernah bermain gamelan, digelar pada 22-24 Juli 2025.
Program Sorot Sumirat menjadi ruang kolaborasi antara musik dan seni cahaya video mapping, yang digelar pada 23-25 Juli 2025.
Konser Maestro menjadi momen spesial untuk mengenang tiga maestro seni Indonesia, yakni Sapto Raharjo, Harry Roesli dan Djaduk Ferianto, yang digelar di Concert Hall Taman Budaya Embung Giwangan, pada 23 Juli 2025.
BACA JUGA : Suguhkan 12 Lagu Istimewa, Yogyakarta Royal Orchestra Bakal Konser di Hutan Pinus Mangunan
BACA JUGA : Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Royal Orchestra, Hibur Penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta
Simak Siar mengusung kolaborasi lintas generasi dan lintas genre pada 24 Juli 2025. Serta konser gamelan yang menjadi wadah pertemuan antara para pelaku, pecinta, dan penikmat gamelan dari berbagai penjuru dunia. YGF 2025 menampilkan seniman gamelan dari Cina dan Kanada pada 25-27 Juli 2025.
Selain pertunjukan, juga ada Pasar Seni dan Pasar Cokekan yang menampilkan kuliner, kriya, dan produktif kreatif khas nusantara selama sepekan di area pertunjukan Taman Budaya Embung Giwangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: