Yogyakarta Gamelan Festival 2025, Suguhkan Konser Maestro Seni dan Video Mapping

Yogyakarta Gamelan Festival 2025, Suguhkan Konser Maestro Seni dan Video Mapping

Ratusan pemain gamelan memainkan tiga gendhing gaya Yogyakarta, dalam pembukaan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) 2025, di Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Senin (21/7/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) memasuki tahun ke-30, di mana bakal menyajikan sejumlah suguhan menarik, termasuk diantaranya konser mengenang tiga maestro seni dan juga video mapping. 

YGF 2025 berlangsung selama sepekan, mulai 21-27 Juli 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, mengusung tema "Festival Musik, Seni dan Anak Muda, dengan Spirit Gamelan".

Festival Director YGF 2025, Ari Wulu, menyampaikan bahwa sebagai sebuah festival, YGF bukan hanya berwujud konser gamelan, namun juga menghadirkan ruang diskusi, ruang ekspresi, pasar, ruang bermain, serta ruang pamer. 

Menurutnya, YGF menjadi ruang untuk pelestarian sekaligus mengusahakan kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat muncul di dalamnya.

BACA JUGA : Upaya Mencintai Seni Tradisional, Pemkab Sleman Berikan Hibah Gamelan dan Alat Musik

BACA JUGA : Semarak HUT ke-270 DIY, Siswa SMKN 3 Yogyakarta Lestarikan Budaya dengan Menabuh Gamelan

"YGF berusaha membuka pintu selebar mungkin untuk bisa menerima semuanya, dalam rangka mencari kemungkinan baru di dalam melestarikan dan mengembangkan gamelan," ujarnya dalam pembukaan YGF 2025, Senin (21/7/2025). 

Menurutnya pengembangan gamelan tersebut yakni yang pertama musik sebagai salah satu elemen yang sangat dekat dengan gamelan. Yang kedua adalah seni dan anak muda, di mana dalam 10 tahun ini, dunia seni menjadi hal yang paling disadari dan digemari oleh anak muda. 

"Fenomena menarik yang terjadi (mungkin) akibat dorongan algoritma media sosial digital. Yang ketiga adalah Spirit Gamelan, sebagai landasan pola pikir yang berasas pada DNA manusia Indonesia," katanya. 

Sementara Penasihan Gamelan Kraton Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat, menyatakan YGF 2025 sangat berkomitmen untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan warisan agung budaya nusantara, yaitu gamelan. 

BACA JUGA :  Festival Godhong Opo-Opo 2025, Suguhkan Beragam Pertunjukan Tradisional

BACA JUGA : Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Hamong Nagari, Tampilkan Atribut Busana Abdi Dalem

"Bukan hanya sebagai seni pertunjukan, tetapi sebagai bahasa jiwa, ruang meditasi, sekaligus jembatan antar-bangsa. Yogyakarta Festival Gamelan ke-30 ini mengajak kita untuk kembali mendengar. Bukan hanya suara instrumen, tetapi suara kehidupan. Dari gemerincing saron hingga dengung gong ageng yang mengema seperti suara bumi sendiri," terangnya. 

KPH Purbo menilai gamelan bukan hanya untuk didengar, namun untuk dirasakan dan dimaknai. Di mana Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa, memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk menjadi rumah yang terbuka bagi dialog antar-budaya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: