Dorong Siswa Adaptasi Lingkungan Baru, 19 Ribu Pelajar Kota Yogyakarta Ikuti MPLS
Sebanyak lebih dari 19 ribu pelajar Kota Yogyakarta jenjang TK, SD, dan SMP mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar serentak, pada Senin (14/7/2025). --Dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Sebanyak lebih dari 19 ribu pelajar Kota Yogyakarta jenjang TK, SD, dan SMP mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar serentak pada Senin (14/7/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menjelaskan MPLS akan digelar selama 5 hari, untuk mendorong para siswa beradaptasi dengan lingkungan baru, melalui penanaman nilai karakter 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
“Bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, pada intinya MPLS ini masa mengenal lingkungan sekolah, guru dan teman-teman. Sehingga ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bisa lebih baik, bisa beradaptasi dengan lingkungan baru,” jelasnya saat membuka MPLS di SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Selain aspek religius dan kebangsaan, kata Budi, juga ditanamkan nilai kemandirian, gotong royong dan integritas salah satunya melalui kegiatan Jumat Bersih yang akan dilakukan satu kali dalam sepekan.
BACA JUGA : Hari Pertama MPLS, Ratusan Siswa Jalani Tes Kesehatan di Sekolah Rakyat Menengah Atas Bantul
“Setiap Jumat nanti ada kerja bakti rutin, untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekolah yang sehat, nyaman dan bersih. Ini bagian dari pendidikan karakter untuk semua jenjang, dari TK, SD juga SMP,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, menuturkan MPLS diharapkan menjadi masa yang digunakan siswa untuk menyesuaikan diri dan mengenal lingkungan sekolah.
“MPLS dimulai secara serentak dari jenjang TK, SD dan SMP, untuk seremonial hari ini dilakukan di SMPN 1 Yogyakarta, kami mewakili Wali Kota ingin menyampaikan pesan agar pihak sekolah juga bisa menanamkan karakter peduli dan cinta lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih rutin,” tuturnya.
Yunianto menekankan khususnya untuk menanamkan budaya memilah sampah sebagai suatu karakter yang harus ditanamkan sejak dini termasuk di sekolah.
BACA JUGA : Ada Permasalahan Jalur Afirmasi, JCW Soroti SPMB 2025 di DIY
BACA JUGA : ORI DIY: Ada Temuan Manipulasi Data SPMB SMA/K di Yogyakarta
“Tentu kami harap akan ada perubahan perilaku lebih baik, khususnya perihal kebersihan. Nanti seminggu sekali ada bersih-bersih sekolah dan lingkungan, kemudian pemilahan sampah mana jenis organik, anorganik, residu secara berjenjang,” terangnya.
Sementar itu, Kepala SMPN 1 Yogyakarta, Yosepha Niken Sasanti, menyampaikan hari pertama masuk sekolah menjadi momen penting untuk memberi kesan yang menyenangkan, serta membuat nyaman para siswa ketika belajar di sekolah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: