Jaga Stok Ketersediaan Darah, Ratusan Orang Ikuti Donor Darah di Balai Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Ratusan warga bersama para pegawai pemerintahan, personel TNI-Polri dan perwakilan instansi pemerintah lainnya, mengikuti donor darah massal di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Kamis (12/6/2025).

Aksi donor darah massal digelar sebagai bagian dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Pemerintah Kota Yogyakarta yang didukung PMI Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr. Emma Rahmi Aryani, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Yogyakarta, di mana tahun ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Pemkot dan pada Hari Kesehatan Nasional di bulan November mendatang.

“Donor darah ini merupakan upaya konkret untuk mendukung ketersediaan stok darah di Kota Yogyakarta serta menjaga kesehatan pendonor itu sendiri,” ujarnya. 

BACA JUGA : Diikuti Ratusan Pendonor, PMI Kota Yogyakarta Gelar Donor Darah di Masjid Gedhe Kauman

BACA JUGA :  Kirab Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti Meriahkan HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta

Menurutnya, meski selama ini ketersediaan darah relatif aman, namun kegiatan seperti ini tetap penting untuk menjaga ketersediaan darah secara berkelanjutan.

Emma juga menambahkan bahwa donor darah memiliki manfaat kesehatan bagi pendonor, terutama dalam proses regenerasi darah.

“Donor darah dilakukan dengan sukarela dan dari hati, membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Namun tidak perlu khawatir, karena manfaatnya besar baik bagi tubuh maupun bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Salah satu peserta dari ASN Pemkot Yogyakarta, Linda Purnamawati, menceritakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mendonorkan darah. 

BACA JUGA : Peringatan HUT ke-78, Pemkot Yogyakarta Bakal Gelar Kirab Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti

BACA JUGA :  Anggarkan Rp5 Miliar Dana Keistimewaan, Pemkot Yogyakarta Bakal Bangun Rusunawa Empat Lantai

 “Sejak lama saya ingin donor, tapi baru kali ini kondisinya memungkinkan. Jujur, awalnya kaget lihat jarumnya besar, tapi ternyata tidak sakit. Waktu darah diambil, cuma seperti kesemutan dan tangan agak dingin. Saya buat rileks saja,” tuturnya.

Setelah proses selesai, Linda merasa baik-baik saja, tanpa keluhan. “Semoga ini bermanfaat untuk yang membutuhkan. Tidak kapok juga dan Insya Allah kalau ada kegiatan seperti ini lagi, saya ikut lagi,” ujarnya.

Sumber: