Ada Oknum Lempar Lumpur ke Kereta Argo Wilis, Ini Kata KAI Daop 6 Yogyakarta

Ada Oknum Lempar Lumpur ke Kereta Argo Wilis, Ini Kata KAI Daop 6 Yogyakarta

ereta Api (KA) Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng, tepatnya di kereta Eksekutif 2 saat kereta melintas di KM 487+551 antara Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Jenar, dilempar lumpur oleh oknum yang tak beranggung jawab, pada Senin (12/5/2025).--dok. KAI Daop 6 YK

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kereta Api (KA) Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng, tepatnya di kereta Eksekutif 2 saat kereta melintas di KM 487+551 antara Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Jenar, dilempar lumpur oleh oknum yang tak beranggung jawab, pada Senin (12/5/2025).

KAI Daop 6 Yogyakarta menyayangkan terjadinya kembali aksi vandalisme terhadap salah satu rangkaian KA jarak jauh yang sedang beroperasi.

Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta langsung merespons kejadian tersebut, setibanya di Stasiun Yogyakarta, kereta segera diperiksa dan dibersihkan oleh tim teknis. Tidak ditemukan kerusakan pada sarana, dan perjalanan KA Argo Wilis dapat dilanjutkan kembali.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak sampai mengakibatkan kerusakan atau menimbulkan korban. Namun, meskipun begitu, ia menegaskan bahwa KAI tidak akan mentoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api.

BACA JUGA : Ada 4 Kereta Tambahan Libur Waisak, Okupansi Kedatangan Daop 6 Yogyakarta Capai 58 Persen

BACA JUGA : Libur Long Weekend Jumat Agung dan Paskah, Ada Kereta Tambahan dari Jogja dan Solo

“Aksi seperti ini tidak bisa ditoleransi. Selain membahayakan perjalanan, vandalisme juga merugikan negara dan seluruh masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik,” kata Feni, Selasa (13/5/2025).

Feni menuturkan tindakan vandalisme dalam bentuk apa pun, baik pelemparan benda, coret-coret, maupun perusakan, merupakan pelanggaran hukum dan membahayakan keselamatan operasional, serta mengganggu kenyamanan penumpang.

KAI menyesalkan bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak menyadari pentingnya menjaga fasilitas publik yang telah dibangun dan dirawat dengan biaya besar.

Sebagai bentuk respons, KAI Daop 6 terus memperkuat sistem pengamanan dengan meningkatkan patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas, serta menjalin koordinasi lebih intensif dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat. 

BACA JUGA :  Pasca Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, KAI Daop 6 Siagakan CCTV Tambahan

BACA JUGA : Tiga Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, KAI Rugi Capai Rp6,9 Miliar

KAI juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan turut serta menjaga kelancaran serta keamanan perjalanan kereta api.

"KAI Daop 6 Yogyakarta akan terus menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali," tuturnya.

Libur Panjang Hari Waisak, Optimalkan Pelayanan Petugas di Stasiun

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait