Libur Panjang Imlek 2025, Pergerakan Wisatawan di Kabupaten Sleman Naik Siginifikan, Tembus 70 Persen
Pergerakan wisatawan di Sleman meningkat signifikan di momen libur panjang imlek 2025-Foto by ANTARA News-
BACA JUGA : Wacana Pemanfaatan Serangga Dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Begini Respon Ahli Gizi UGM
BACA JUGA : Kalah dari Semen Padang, Pelatih PSS Sleman Anggap Absennya Cleberson Bukan Penyebab Utama!
Optimis Okupansi Hotel Akan Meningkat
Ketua PHRI Kabupaten Sleman, Andhu Pakerti sebelumnya optimis okupansi hotel bakal mengalami peningkatan di momen libur panjang ini.
Ia optimis karena didasari pengalaman kunjungan di tahun sebelumnya, yang juga mengalami peningkatan cukup tinggi. "Kami optimis, okupansi di atas 65 persen," ujarnya.
Adanya Peningkatan Kendaraan
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Hary Purwanto mengatakan, pada momen libur panjang nanti diprediksi ada peningkatan kendaraan 10 persen dibandingkan hari biasa.
Adapun pada hari biasa jumlah kendaraan di Kota Jogja mencapai 98 ribu. Artinya, pada libur panjang Imlek dan Isra mi'raj kemungkinan ada peningkatan 9.800 kendaraan.
Hari menyatakan, dengan meningkatnya jumlah kendaraan tentu berpotensi menyebabkan kemacetan.
Dari hasil kajian Dishub, ada empat titik ruas jalan yang terjadi kepadatan lalu lintas selama masa libur panjang.
Di antaranya kawasan Malioboro, Simpang Empat Wirobrajan, Simpang Empat Demangan, dan Simpang Empat Pingit.
Kepadatan lalu lintas di empat titik tersebut kemungkinan dapat terjadi selama hari libur hingga akhir pekan. Meskipun begitu, Dishub Kota kemungkinan tidak akan menerapkan rekayasa lalu lintas.
“Untuk rekayasa lalu lintas secara khusus tidak ada, namun kami siagakan personil untuk piket patroli,” ujar Hari.
BACA JUGA : Wacana Pemanfaatan Serangga untuk Program MBG, Begini Respon dari Ahli Gizi UGM
BACA JUGA : DAM Sungai Progo Jebol, Menteri PU Berencana Tutup Akses Penambangan Material Pasir
Koordinasi Lintas Sektor
Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menyampaikan, selama musim libur panjang Imlek dia akan berkoordinasi lintas sektor untuk menyambut wisatawan. Termasuk kemungkinan rekayasa lalu lintas apabila diperlukan.
Disamping itu, kata Sugeng, wisatawan juga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab menghadirkan kenyamanan, ketertiban, dan kebersihan di tempat-tempat wisata merupakan tanggung jawab semua pihak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com