Lestarikan Pusaka Kebanggan Bangsa, Pameran Keris Pusaka Ageming Satriya Berlangsung di Ndalem Yudhonegaraan

Lestarikan Pusaka Kebanggan Bangsa, Pameran Keris Pusaka Ageming Satriya Berlangsung di Ndalem Yudhonegaraan

Pameran Keris bertajuk Pusaka Ageming Satriya berlangsung di Ndalam Yudhonegaraan, Yogyakarta-Foto by Kompasiana.com-

Senada dengan Menteri Kebudayaan, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya menyampaikan, bahwa keris sebagai salah satu warisan budaya adiluhung bangsa Indonesia, bukan sekedar benda pusaka. Keris adalah simbol filosofi, kebijaksanaan dan keagungan nilai-nilai leluhur.

“Tema Pusaka Ageming Satriyo yang diangkat pada pameran ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga integritas dan jiwa kesatriya dalam kehidupan, sebagai mana yang diajarkan oleh para leluhur kita” tandasnya.

Ruang Kenalkan Kembali Nilai Luhur

Sri Paduka menjelaskan, bahwa pameran tersebut tidak hanya menjadi sarana untuk melestarikan keris sebagai karya seni, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya kepada generasi muda. 

Sebab, melalui penghargaan terhadap budaya, kita dapat memperkuat identitas bangsa ditengah arus globalisasi.

Sri Paduka berharap, melalui pameran tersebut kecintaan terhadap budaya bangsa semakin tumbuh, dan mampu mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang. 

“Mari kita terus menjaga dan melestarikan keris sebagai warisan budaya dunia yang telah diakui oleh UNESCO,” jelasnya.

Menampilkan Keris Terbaik

Sementara itu, KRAT. Sudarto Yoso Purbonagoro selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa tujuan diselenggarakannya pameran keris tersebut adalah untuk menampilkan keris yang terbaik di Indonesia, terutama keris Jawa. Bahkan, beberapa keris yang belum pernah dikeluarkan di pameran manapun.

BACA JUGA : Badan Pusat Statistik DIY Targetkan Angka Kemiskinan di 2025 Turun Sekitar 10 Persen

BACA JUGA : Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Sleman Punya Cara Jitu Stabilkan Harga Cabai yang Melambung Tinggi

“Tentu saja, koleksi-koleksi ini tidak kalah dengan yang ada di luar negeri. Koleksi pusaka yang kita tampilkan dalam event ini berjumlah 99 bilah. Pusaka-pusaka yang kita tampilkan terdiri dari koleksi Yudhonegaran dan para pangeran serta para kolektor pusaka nusantara,” ungkapnya.

Ia berharap, acara yang baik ini tidak berhenti sampai disini namun akan menjadi pemantik yang baik untuk acara serupa, agar budaya per-kerisan di Indonesia lebih maju, berjaya dalam melestarikan warisan budaya leluhur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: jogjaprov.go.id