Kridosono Disiapkan Jadi Kantong Parkir Jelang Nataru, Antisipasi Dampak Penutupan Parsial Jembatan Kewek

Kamis 11-12-2025,06:52 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan imbas penutupan parsial Jembatan Kewek. 

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menjadikan Stadion Kridosono sebagai kantong parkir selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan penutupan parsial Jembatan Kewek dilakukan karena kondisi struktur tanggul yang sudah kritis. Meski masih membuka akses untuk kendaraan kecil, pihaknya menyebutkan rekayasa lalu lintas diperlukan untuk mencegah penumpukan arus.

“Penutupan ini pasti menimbulkan dampak kemacetan. Karena itu kita sudah memasang portal di Kridosono agar kendaraan besar tidak lewat sini,” ujar Hasto saat meninjau kondisi Jembatan Kewek, Rabu (10/12/2025).

BACA JUGA : Dishub Kota Yogyakarta Minta Maaf atas Kemacetan Imbas Penutupan Jembatan Kewek

BACA JUGA : Warga Mulai Rasakan Dampak Rekayasa Lalin Jembatan Kewek, Jalur Kini Harus Muter

Hasto menjelaskan, Pemkot menyiapkan skenario menggunakan Kridosono sebagai kantong parkir ketika lonjakan kendaraan tidak bisa dihindari, terutama saat malam Natal dan malam Tahun Baru.

“Kita punya skenario yang mungkin akan diputuskan. Salah satunya pada saat Nataru nanti, Kridosono bisa dipakai sebagai tempat parkir. Ini akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” katanya.

Menurutnya, keputusan membuka Kridosono sebagai kantong parkir akan bersifat situasional dan menyesuaikan kondisi kepadatan arus di sekitar Malioboro, Mangkubumi, hingga kawasan Gramedia.

“Kalau antreannya terlalu panjang sampai Mangkubumi atau Kridosono, itu kondisi yang harus diatasi dengan rekayasa,” jelasnya. 

BACA JUGA : Jalan ke Malioboro Diatur Ulang, Ini Rute Baru Saat Jembatan Kewek Dipreservasi

BACA JUGA : Mulai Hari Ini, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan hingga Jembatan Kewek Selesai Dibangun

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, menegaskan kawasan Jembatan Kewek pada prinsipnya harus ditutup karena kondisi struktur yang sangat kritis. Penutupan parsial dilakukan sambil menunggu perbaikan total yang dijadwalkan pada 2026.

“Secara teknis ini harus ditutup untuk menjamin keselamatan pengguna jalan. Informasi dari PU, kondisinya sangat kritis. Perbaikan total akan dilakukan tahun depan,” terangnya. 

Erni mengatakan, Dishub DIY bersama Pemkot Yogyakarta terus mengevaluasi titik-titik potensi kemacetan yang muncul akibat rekayasa tersebut.

Kategori :