Dia menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan mahasiswa tetap dapat mengikuti perkuliahan dan ujian akhir semester yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
BACA JUGA : Lazismu UMY Galang Donasi Rp100 Juta untuk Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Siapkan Family Kit dan School
BACA JUGA : Relawan MDMC Dikerahkan, Muhammadiyah Fokus Bantuan Kesehatan, Air Bersih dan Hunian Darurat di Sumatra
Terkait kemungkinan pengiriman mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke wilayah bencana, Sandi menyebutkan hal tersebut masih dalam pertimbangan.
“Tim darurat sudah berangkat, tetapi untuk KKN masih kita kaji karena kondisi akses di lokasi dan banyak institusi negara sudah berada di sana. Jangan sampai keberadaan kita justru menambah beban,” imbuhnya.
UGM juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan BRIN. Ia menyebut bahwa Presiden telah menunjuk Prof. Pratikno sebagai koordinator bencana Sumatra, sehingga seluruh langkah UGM disinergikan dengan pemerintah pusat.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, tetapi kami yakin mahasiswa kami bisa bertahan dan menyelesaikan studi. Tugas kami adalah membantu mereka mencapai cita-cita,” pungkasnya.