UGM Klarifikasi Soal Jawaban AI LISA Terkait Status Kelulusan Presiden Ketujuh Joko Widodo

UGM Klarifikasi Soal Jawaban AI LISA Terkait Status Kelulusan Presiden Ketujuh Joko Widodo

Suasana Gedung Pusat atau Gedung Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana gedung ini juga sering disebut Balairung UGM.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan klarifikasi resmi menyusul beredarnya video di media sosial yang menampilkan jawaban keliru dari aplikasi kecerdasan buatan Lean Intelligent Service Assistant (LISA) terkait status kelulusan Presiden ketujuh Joko Widodo.

Dalam video yang viral, LISA memberikan jawaban tidak akurat ketika menjawab pertanyaan “jokowi alumni ugm”. 

Aplikasi tersebut menyatakan bahwa Joko Widodo bukan alumni UGM, namun secara kontradiktif juga menyebut bahwa ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dan kemudian menambahkan bahwa ia tidak lulus. 

UGM menegaskan bahwa informasi tersebut saling bertentangan dan tidak sesuai dengan fakta.

BACA JUGA : Jokowi Sebut Program MBG dan Sekolah Rakyat Sudah Tepat, Tinggal Sempurnakan Teknis

BACA JUGA : Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Presiden Prabowo Sekaligus Puji Kinerja Pemerintahannya

“Informasi yang disajikan LISA terlihat tidak konsisten. LISA menyatakan Joko Widodo bukan alumni, tetapi juga menyatakan bahwa beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM. Bahkan kemudian mengatakan tidak lulus. Ini menunjukkan adanya inkonsistensi data,” ujar Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

UGM menyebutkan bahwa LISA merupakan aplikasi berbasis AI hasil kolaborasi UGM dengan Botika, yang dikembangkan melalui program UGM University Services oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM.

Andi menuturkan, LISA tidak dirancang seperti produk AI komersial seperti ChatGPT atau Gemini. Basis datanya terbatas pada informasi internal UGM seputar akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan diri, tanpa menyertakan data pribadi maupun informasi detail alumni.

“LISA dikembangkan untuk tujuan spesifik dan basis datanya hanya pada informasi internal. Tidak ada data pribadi yang dimasukkan,” jelasnya.

BACA JUGA : Bedah Buku Jokowi’s White Paper, Roy Suryo Bocorkan Buku Kedua dan Ketiga Sindir Pemimpin Saat Ini

BACA JUGA : Rektor UGM Buka Suara Soal Polemik Ijazah Presiden ke-7 Jokowi

UGM menyampaikan bahwa LISA saat ini baru memasuki fase soft launching dan masih terus disempurnakan melalui berbagai proses pelatihan. 

LISA disiapkan sebagai anjungan digital interaktif di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, yang dapat diakses publik untuk mencari informasi terkait layanan kampus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait