Jembatan Kewek Dikaji Ulang, Pemkot Yogyakarta Fokus Pertahankan Fasad Heritage

Selasa 02-12-2025,18:18 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan proyek pembangunan Jembatan Kewek atau Kleringan tetap berlanjut, namun dengan sejumlah penyesuaian pada Detail Engineering Design (DED). 

Revisi dilakukan untuk mengakomodasi unsur heritage yang dinilai perlu dipertahankan sebagai bagian dari identitas kawasan.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa DED jembatan tersebut sejatinya sudah tersedia. Namun, Pemkot kini sedang melakukan kajian tambahan untuk memastikan apakah terdapat elemen warisan budaya yang wajib dilestarikan pada struktur maupun fasad jembatan.

“DED-nya sudah ada. Cuma ada mungkin revisi sedikit, kita pelajari ada nggak heritagenya, ada nggak fasadnya yang harus dipertahankan. Kalau ada, itu saja yang akan kita masukkan susulan di dalam DED,” ujar Hasto di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (2/12/2025).

BACA JUGA : Jembatan Kewek Masuk Kategori Rusak Berat, Pemkot Yogyakarta Susun DED dan Ajukan Anggaran ke Pusat

BACA JUGA : Usia Lebih 100 Tahun, Jembatan Kewek Akan Diperbaiki? Ini Kata Sri Sultan

Hasto menambahkan, setelah revisi DED rampung, langkah berikutnya adalah mencari sumber pembiayaan pembangunan. Pemkot akan mengusulkan pendanaan ke pemerintah pusat maupun Pemda DIY.

“Kalau sudah masuk (revisi DED), ya tinggal kita cari sumber anggarannya. Namanya mencari kan ya ke pusat, ke provinsi. Tapi kalau nggak dapat, ya mau tidak mau kita prioritaskan. Tapi insyaallah dapat dari pusat,” katanya. 

Dengan proses revisi DED Jembatan Kewek yang kini berjalan, Pemkot menegaskan komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur yang modern tanpa menghilangkan nilai sejarah kawasan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menjelaskan bahwa kerusakan jembatan terjadi karena umur struktur yang telah mencapai sekitar 100 tahun. 

BACA JUGA : DPR Danang Wicaksana Desak Kementerian PU Bangun Ulang Jembatan Kleringan Yogyakarta

BACA JUGA : Sri Sultan HB X Pilih Nama Jembatan Kabanaran, Gantikan Jembatan Pandansimo

Sejumlah beton dan besi dinilai mengalami korosi dan tidak lagi mampu menahan beban lalu lintas modern.

“Secara umur teknis, jembatan Kewek memang tinggal memungkinkan 2–3 tahun lagi. Kami menemukan beberapa bagian beton dan besi yang sudah korosi. Beban lalu lintas sekarang juga jauh berbeda dibandingkan 100 tahun lalu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/11/2025).

Pemkot Yogyakarta kini menerapkan pembatasan beban pada Jembatan Kewek. Bus dan truk roda enam sementara dilarang melintas, sementara kendaraan roda empat dan roda dua masih diizinkan.

Kategori :