Libatkan 300 UMKM Lokal, Pusat Oleh-Oleh Batik Putra Boko Hadir di Prambanan

Selasa 02-12-2025,06:12 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

Tidak hanya menjadi pusat oleh-oleh, Batik Putra Boko juga berperan sebagai penggerak ekonomi lokal. Anis menyebut sedikitnya 300 pelaku UMKM terlibat dalam proses produksi batik, kuliner, dan ragam produk lainnya.

BACA JUGA : Wawan Harmawan Akan Data Ulang UMKM, Fokus pada Pelaku Usaha Asli Kota

BACA JUGA : 77 Persen UMKM di Indonesia Belum Miliki Legalitas, Kemenkop Dorong Transformasi Usaha Mikro

Selain itu, interior bangunan dirancang autentik mengikuti tema Candi Ratu Boko, memberikan pengalaman belanja yang nyaman sekaligus kental nuansa budaya.

Dengan konsep terpadu, Anis berharap Batik Putra Boko dapat menjadi pionir pusat oleh-oleh di kawasan Bokoharjo–Prambanan, sehingga wisatawan tidak perlu jauh-jauh menuju pusat kota Yogyakarta.

“Kita ingin jadi pionir. Jadi setelah wisata di candi-candi sekitar, kalau mau cari oleh-oleh nggak perlu ke kota. Di sini sudah ada tempat yang nyaman,” tuturnya. 

Anis menegaskan bahwa selain menghadirkan produk, Batik Putra Boko membawa misi besar untuk memajukan destinasi wisata dan membuka lapangan kerja di wilayah Bokoharjo.

“Saya ingin mengangkat nilai daerah, budaya, sekaligus membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar,” pungkas Anis.

Kategori :