BANTUL, diswayjogja.id - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market digelar di Jogja Expo Center (JEC), berlangsung selama tiga hari, dari 29 November hingga 1 Desember 2025.
Gelaran ini menghadirkan pelaku industri film dari berbagai daerah dan negara untuk merayakan pertumbuhan ekosistem sinema Indonesia.
Sineas dan penasihat program JAFF, Garin Nugroho, m enyebutkan bahwa Yogyakarta kini menjadi salah satu pusat penting perkembangan perfilman nasional.
Menurutnya, mayoritas pembuat film Indonesia lahir dan berkembang dari kota budaya tersebut.
BACA JUGA : Film Diponegoro Hero Gunakan Teknologi AI, Jadi Tontonan Spesial Hari Pahlawan di Yogyakarta
BACA JUGA : Film Pendek Mahasiswa UMY 'Bapak Harus Remidi' Tembus Kompetisi Nasional KlikFilm 2025
“Jogja menjadi kota cinema dan hampir 60–70 persen filmmaker adalah dari Jogja. Itu yang kita inginkan,” ujar Garin dalam pembukaan JAFF Market, Sabtu (29/11/2025).
Dia menekankan bahwa keberhasilan individu dalam dunia film tidak akan terwujud tanpa keberadaan ekosistem yang sehat.
Karena itu, JAFF berperan penting dalam menghadirkan ruang transformasi bagi tenaga kerja sinema, mulai dari kurator, programmer, teknisi, hingga organisator film.
“Ketika Jogja berdiri, tidak banyak kurator atau programmer. Tapi JAFF telah mentransformasi SDM, anak-anak muda yang mampu berorganisasi, dan mewujudkan dialog Indonesia, Asia, dan dunia,” katanya.
BACA JUGA : Lewat Kemah Film Pelajar, Puluhan Film Nasional Bakal Ramaikan FFPJ 2025 Yogyakarta
BACA JUGA : Reza Rahadian Garap Perdana Film Pangku, Tampil di Busan International Film Festival 2025
Garin juga menyebut JAFF sebagai ruang transfer pengetahuan, keterampilan, serta peta pendanaan Asia yang memungkinkan generasi baru menyusun langkah menuju karya-karya berprestasi.
“Hari ini adalah perayaan kita bersama. Perayaan pertumbuhan individu dalam ekosistem yang harus kita tumbuhkan bersama,” tuturnya.
Dia turut menyampaikan apresiasi kepada komunitas kreatif, akademisi, serta seluruh pihak yang mendukung berlangsungnya festival selama lebih dari dua dekade.