Wali Kota Hasto Targetkan Depo Sampah Kotabaru Bersih sebelum Nataru
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menargetkan depo sampah Kotabaru bersih sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Yogyakarta mengerahkan 100 truk untuk mempercepat pengosongan depo, sekaligus mempersiapkan relokasi permanen karena lokasinya berad--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan seluruh depo sampah, khususnya di kawasan Kotabaru, bersih sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat, mengingat lokasi depo berada di dekat rumah ibadah.
Hasto mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah intensif agar tumpukan sampah di depo dapat teratasi dalam waktu dekat. Salah satu titik yang menjadi prioritas adalah depo Kotabaru.
“Saya sudah berpikir bagaimana di Kotabaru itu tidak lagi menumpuk depo sampah karena di situ ada gereja. Makanya tunggu saja, saya ingin sebelum Natal ini sudah bersih,” ujar Hasto di Kompleks Balai Kota, Senin (9/12/2025).
BACA JUGA : Antisipasi Lonjakan Sampah Nataru, Pemkot Yogyakarta Genjot Pengosongan 500 Ton Sampah
BACA JUGA : Wali Kota Hasto Geram Sampah Liar di Sungai Code, Pelaku Bakal Diburu
Menurutnya, Pemkot juga menargetkan relokasi depo sampah Kotabaru secara permanen. Dia menegaskan bahwa lokasi tersebut tidak ideal untuk menjadi tempat penumpukan sampah.
“Saya berusaha memindah lokasi. Mohon doanya, mudah-mudahan bisa selesai. Karena di situ menurut saya tidak pada tempatnya. Jangan sampai mengganggu ibadah Natal,” katanya.
Hasto menegaskan bahwa pihaknya mengerahkan sekitar 100 truk untuk mempercepat pengosongan depo. Hal itu dilakukan untuk memenuhi janjinya bahwa tanggal 10 Desember menjadi batas akhir pengambilan sampah.
“Hari Rabu itu batas terakhir. Kami mengerahkan 100 truk karena saya sudah janji tanggal 10,” jelasnya.
BACA JUGA : 22 Warga Terjaring Pembuangan Sampah Liar di Kota Jogja Sepanjang 2025
BACA JUGA : TPST Piyungan Tutup 2026, Pemkot Yogyakarta Targetkan Reduksi Sampah 100 Ton per Hari
Meski demikian, Hasto mengakui ada tantangan kuota pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang dibatasi oleh pemerintah provinsi.
“Kota Jogja per minggu dapat kuota 300 ton. Kalau dibagi enam hari ya sekitar 50 ton per hari,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: