Sri Sultan HB X Ajak Perkuat Keamanan Berbasis Warga dalam Srawung Agung Jaga Warga di Mapolda DIY

Jumat 21-11-2025,10:16 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

“Inilah konsep keamanan semesta, yang terwujud dari proses tanggap, tangguh, tuntas,” tuturnya. 

BACA JUGA : Sri Sultan HB X dan Keluarga Takziah ke Keraton Surakarta, Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya PB XIII

BACA JUGA : Pariwisata DIY Sumbang 34 Persen Ekonomi Daerah, Sri Sultan Dorong Berbasis Budaya dan Teknologi

Sri Sultan turut menyinggung keberhasilan DIY dalam meredam tensi demonstrasi besar pada 29–30 Agustus lalu tanpa tindakan kekerasan. 

Dia menilai pendekatan dialog, sinergi Polri–Jaga Warga, serta kearifan budaya seperti pengalunan Gending Raja Manggala menjadi kunci terciptanya keamanan tanpa represi.

“Empati lebih ampuh daripada ledakan energi, dan budaya lebih menenangkan daripada represi,” terangnya. 

Dalam kesempatan itu, Sri Sultan menyampaikan terima kasih atas dukungan berupa 10.000 rompi Jaga Warga dari Polri. Dia menyebut rompi tersebut sebagai simbol keteduhan dan perlindungan.

BACA JUGA : Penasihat Presiden Ahmad Dofiri Ungkap Kebijakan Sri Sultan Saat Tangani Isu SARA di Yogyakarta

BACA JUGA : Pesan Sri Sultan ke Mahasiswa: Tak Perlu Jadi Orang Jawa, Jadilah Diri Sendiri yang Baik

“Bagi saya, rompi itu adalah simbol ngayomi lan ngemong, bukan menakuti,” imbuhnya. 

Menjelang Natal dan Tahun Baru, Sri Sultan menitipkan harapan agar Jaga Warga terus menjadi pagar budaya, sahabat masyarakat, serta mitra Polri dalam menjaga harmoni sosial.

"Polri yang bekerja tata, titi, tatas, titis dan Jaga Warga yang melangkah tanggap, tangguh, tuntas, Yogyakarta akan tetap berada dalam suasana titi tentrem, karta raharja," tandasnya. 

Kategori :