Jogja Masuk Daftar Daerah Teraman, Kesbangpol Ungkap Peran Strategis Jaga Warga
Seribuan orang mengikuti kegiatan Srawung Agung Kelompok Jaga Warga Untuk Jogja Damai yang dipimpin oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di halaman Mapolda DIY, Jumat (21/11/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali masuk dalam daftar daerah dengan tingkat keamanan tertinggi di Indonesia.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Lilik Andi Aryanto, mengungkapkan bahwa hasil survei nasional yang dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri menunjukkan nilai tinggi pada empat dimensi penilaian keamanan dan ketertiban masyarakat. Nilai sektor-sektor tersebut berada di kisaran angka 7 hingga 8.
“Minimal responden 1.250. Hasil survei menunjukkan empat dimensi penilaian cukup tinggi, ada yang nilainya 8, ada yang 7 koma sekian,” ujar Lilik di Mapolda DIY, Jumat (21/11/2025).
Survei tersebut tidak hanya menyasar ASN atau PNS, tetapi juga melibatkan masyarakat umum, pelajar, hingga berbagai unsur komunitas. Data yang terkumpul kemudian diolah oleh lembaga yang bekerja sama dengan Kemendagri sebelum hasil resminya diumumkan.
BACA JUGA : Sri Sultan HB X Ajak Perkuat Keamanan Berbasis Warga dalam Srawung Agung Jaga Warga di Mapolda DIY
BACA JUGA : Kapolri dan Sri Sultan Tinjau Gedung SPKT Polda DIY Usai Renovasi Pasca Kerusuhan
“Jogja berada di kelompok daerah dengan nilai tertinggi, bersamaan dengan Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara,” terang Lilik.
Dalam kesempatan itu, Lilik juga menjelaskan peran strategis Jaga Warga sebagai bagian dari kearifan lokal DIY dalam menciptakan keamanan berbasis masyarakat.
Dia menyebut bahwa struktur Jaga Warga awalnya berada di bawah Kesbanglinmas, namun sejak 2017 pembinaannya dialihkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY.
“Pembinaan Jaga Warga sejak 2017 dilakukan Satpol PP. Kami tetap berkoordinasi karena berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA : Jaga Warga Jadi Garda Terdepan Keamanan Lingkungan Pasca Kericuhan di Yogyakarta
BACA JUGA : Nayantaka DIY dan Jaga Warga Siaga Jaga Malioboro, Ikuti Dhawuh Sri Sultan HB X
Menurutnya, efektivitas Jaga Warga terbukti saat terjadi potensi gesekan sosial pada akhir Agustus hingga awal September lalu. Pendekatan dialogis yang menjadi ciri khas Jaga Warga berhasil meredam ketegangan tanpa konfrontasi.
“Terbukti saat akhir Agustus kemarin, Jaga Warga berperan besar mengamankan Yogyakarta dengan cara berdialog. Mereka tidak berhadapan frontal, tetapi menggunakan kearifan Jogja untuk mendamaikan,” terang Lilik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: