Sebagai langkah teknis menghadapi musim penghujan, BPBD juga mengimbau seluruh kemantren di Kota Yogyakarta untuk melaksanakan apel siaga relawan di wilayah masing-masing.
BACA JUGA : Musim Hujan Mulai Intens, BPBD Yogyakarta Minta Warga Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang
BACA JUGA : BPBD Kota Yogyakarta Pastikan Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem, Fokus Evakuasi dan Edukasi Warga Pinggir Sungai
“Kami himbau agar kalau terjadi sesuatu di wilayah itu, mereka langsung tanggap harus apa dan bagaimana, sehingga dampaknya bisa diminimalkan dan tidak ada korban,” terangnya.
Selain itu, BPBD telah melakukan perawatan dan perbaikan sistem peringatan dini banjir (EWS) di tiga sungai besar di Kota Yogyakarta. Saat ini terdapat 17 titik EWS manual dan 9 titik EWS otomatis yang seluruhnya dalam kondisi siap digunakan.
“Tidak ada yang rusak, hanya perawatan rutin seperti penggantian aki. Kami juga menjadwalkan simulasi penggunaan EWS secara serentak di seluruh kota,” jelas Darmanto.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan rutin memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG maupun BPBD.
BACA JUGA : Pohon Tumbang di Samigaluh Timpa Pengendara, Warga Sedayu Meninggal Dunia
BACA JUGA : Proyek Drainase Rp4,18 Miliar Jalan Soepomo Dikebut, Warga Harap Tak Ada Lagi Banjir
“Hari Minggu kemarin (2/11) juga ada insiden pohon tumbang di wilayah Suryowijayan, Mantrijeron, akibat hujan deras dan angin kencang. Tidak ada korban jiwa, tetapi pohon menimpa kabel PJU, kabel internet, dan tembok talud di sekitar lokasi,” imbuhnya.
BPBD Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar segera melaporkan setiap kejadian darurat melalui Pusdalops BPBD Kota Yogyakarta di nomor 0811 2828 911 atau melalui frekuensi radio 149.700 MHz (Duplek – 9.750 MHz, Tone 88.5 Hz).