BPBD Sleman Petakan Zona Rawan Merapi dan Longsor Prambanan, Material Gunung Capai 4,2 Juta Meter Kubik

Kamis 16-10-2025,16:36 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Langit di lereng Merapi tampak tenang, tetapi di balik keheningan itu, ancaman terus dipantau. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman kini tengah memutakhirkan peta rawan bencana untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan aktivitas vulkanik Merapi yang masih aktif.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Raden Haris Martapa, menjelaskan bahwa penyusunan peta ini menjadi langkah strategis untuk memperbarui data wilayah berisiko. 

“Selanjutnya, kami juga sedang menyusun peta rawan bencana dengan beberapa fokus utama,” ujarnya dalam Jumpa Pers bertema Keluarga Kuat, Generasi Sehat, dan Pemerintahan Tangguh di Ruang Rapat Sembada Setkab Pemkab Sleman, Kamis (16/10/2025).

Fokus utama peta tersebut adalah kawasan Gunung Merapi, yang material di puncaknya kini menumpuk sekitar 4,2 juta meter kubik.  Menurutnya, wilayah rawan mencakup beberapa zona seperti alur Kali Gendol dan Kali Boyong di sisi selatan - barat daya. 

BACA JUGA : Doa dari Sungai Gendol, Dandan Kali Tradisi Warga Lereng Merapi yang Jaga Alam dan Warisan Leluhur

BACA JUGA : Rahasia Nama Kalurahan di Sleman, Warisan Merapi dan Kasultanan Yogyakarta yang Sarat Makna

“Untuk erupsi Gunung Merapi, wilayah rawan mencakup beberapa zona seperti alur Kali Gendol dan Kali Boyong di sisi selatan–barat daya,” ucapnya.

Sementara itu, di sisi timur - tenggara, arah Pari Wara dan Kali Gendol juga mendapat perhatian khusus.  Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), potensi guguran lava dan awan panas masih terjadi dua hingga tiga kali dalam 24 jam. 

“Namun jarak luncurnya masih sekitar 1 - 2 kilometer, sehingga tergolong aman,” katanya.

Meski kondisi masih terkendali, BPBD tetap waspada terhadap perubahan aktivitas gunung. 

“Kami berharap jarak maksimum tetap di bawah 2 kilometer agar tidak mengancam permukiman,” jelasnya.

BACA JUGA : Portal Truk Galian C Dipasang di Sleman, Warga Senang tapi Ingatkan Jalur Evakuasi Merapi

BACA JUGA : Awan Panas Meluncur 2,5 Km dari Puncak Merapi ke Kali Boyong, Warga Diimbau Tetap Tenang

Ia mengatakan bahwa kesiapsiagaan bencana menjadi prioritas utama pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan warga. 

Kategori :