BANTUL, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan tiga inovasi digital baru untuk mendorong efisiensi pelayanan publik sekaligus mempercepat transformasi birokrasi.
Peluncuran tersebut dilakukan dalam High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) serta peresmian proyek perubahan, Selasa (9/9/2025), di Mandala Saba Gedung Induk Lantai III Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul.
Tiga inovasi tersebut meliputi Beli Tiket Wisata ke Bantul Online (BETI SAKEBON) yang menghadirkan sistem tiket wisata digital, Gerakan Andalan Percepatan Penanaman dan Pembinaan Nilai Budaya Satriya (GANDEWA WANGSA SATRIYA) untuk menanamkan nilai budaya bagi generasi muda, serta Pelayanan Terpadu Pengaduan Masyarakat terhadap Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum (PANDU GARDA) sebagai sistem terpadu pengaduan masyarakat atas pelanggaran peraturan daerah.
Inovasi BETI SAKEBON diyakini akan memberikan kemudahan bagi wisatawan.
BACA JUGA : Angka Kecelakaan Bantul Tertinggi se-DIY, Wabup Ingatkan Orang Tua: Jangan Biarkan Anak Naik Motor
BACA JUGA : Car Free Day Paseban Bantul Meriah, Jadi Ruang Edukasi Kesehatan untuk Warga
Melalui sistem ini, masyarakat bisa melakukan pembelian tiket wisata secara daring tanpa perlu antre. Wisatawan dari dalam maupun luar daerah cukup mengakses aplikasi atau laman resmi yang terhubung dengan sistem Pemkab Bantul.
Harapannya, penerapan tiket online ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus transparansi retribusi daerah.
Sementara itu, GANDEWA WANGSA SATRIYA hadir dengan misi membangun karakter generasi muda Bantul melalui nilai-nilai budaya lokal. Program ini menekankan pentingnya internalisasi nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Pemkab menilai, di tengah derasnya arus globalisasi, generasi muda perlu memiliki identitas kuat sebagai Bumi Satriya yang berkarakter tangguh, religius, serta berbudaya.
Adapun PANDU GARDA difokuskan pada penanganan pengaduan masyarakat terkait ketertiban umum dan pelanggaran peraturan daerah. Dengan sistem digital, laporan masyarakat akan lebih cepat ditangani secara efektif, efisien, dan berkeadilan.
BACA JUGA : Ngantuk Saat Berkendara, Mahasiswa Tabrak Pengayuh Sepeda di Tirtonirmolo Bantul
BACA JUGA : Terobos Lampu Merah, Dua Motor Tabrakan di Simpang Empat Madukismo Bantul
Layanan terpadu ini diharapkan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah, terutama dalam hal penegakan peraturan daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya tren, melainkan kebutuhan mendasar untuk tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien.