"Semuanya sudah terkondisikan dengan baik. Memang ada sedikit kenaikan jumlah permintaan karena adanya panic buying di beberapa daerah sehingga mempengaruhi psikologi masyarakat. Tetapi, alhamdulillah di DIY tidak terjadi panic buying dan masih bisa di cover dengan alokasi LPG di pangkalan yang tersebar di rayon DIY saat ini," tuturnya.
Berdasarkan data Hiswana Migas DIY, kuota gas melon di DIY sekitar 165 ribu tabung per hari. Sehingga dari sisi stok dan jumlah pangkalan dinilai sudah bisa mengcover untuk distribusi ke konsumen tingkat akhir dengan harga sesuai HET yang telah ditetapkan untuk pangkalan sebesar Rp18.000 per tabung isi.
BACA JUGA : Warga di Bantul Keluhkan Gas LPG 3 Kilogram yang Kurang, Diskumkoppindag: Kebutuhan Masyarakat Meningkat
BACA JUGA : Pemda Bersama Hiswana Migas DIY Mulai Mensosialisasikan Penyesuaian HET LPG 3 Kg ke Agen dan Pangkalan
Pihaknya meminta agar kebijakan tersebut disosialisasikan terlebih dahulu supaya masyarakat paham dan tidak panik seperti pembelian LPG 3 kg di pangkalan menggunakan NIK yang awalnya sulit setelah ada sosialisasi jadi mudah dengan tujuan akhir subsidi tepat sasaran.