JOGJA, diswayjogja.id - Langkah menjaga kelestarian lingkungan, terutama untuk bantaran sungai di Yogyakarta penting dikerjakan secara rutin.
Sungai yang terbebas dari sampah jelas akan membuat sungai lebih bersih dan terjaga ekosistem nya.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menegaskan hal tersebut saat kegiatan Resik-Resik Kali bersama pengurus, Satgas Andhika Wiratama dan kader juang serta dokter Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta terpilih.
"Semangat gotong royong dalam resik resik sungai akan terus kita gelorakan. Kota Yogyakarta ke depan, harus bersih sungai-sungai nya, perlu rutin dibersihkan secara berkala," kata Eko Suwanto, Minggu (2/2/2025).
BACA JUGA : Pengelolaan Sampah Belum Sesuai Harapan, Pemda DIY Terima Surat dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
BACA JUGA : BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Terkait Siklon 99S dan 90S, Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana
Rangkaian Peringatan HUT Megawati
Kegiatan Resik-Resik Sungai yang dilakukan bersama warga, elemen masyarakat dari unsur relawan KTB juga Kaltana bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menjadi bagian rangkaian peringatan HUT ke-78 Prof Hj Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan.
Upaya bersih sungai, seperti yang dilakukan di Suryatmajan, di bantaran Kali Code yang membelah kota Yogyakarta dan menjadi satu dari tiga sungai yaitu Kali Gadjah Wong, Kali Winongo.
"Sungai atau kali perlu terjaga ekosistem nya. Kala sungai bersih, lingkungan lestari harus selalu dirawat. Terima kasih kepada warga Yogyakarta yang punya kesadaran tidak buang sampah di sungai, mari jaga selalu kebersihan sungai di perkotaan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Komitmen Wujudkan Jogja Lebih Bersih
Dokter Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta terpilih menyatakan dirinya secara khusus telah melaporkan kegiatan bersih dan resik resik sungai kepada Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.
"Pak Sekjen menyampaikan rasa senang dan berpesan agar selalu merawat lingkungan. Yogyakarta harus bebas dan bersih dari sampah. Setuju ya, saudara semua," kata dokter Hasto Wardoyo.
Kegiatan resik resik kota Yogyakarta, dilakukan pada hari Minggu memang akan secara rutin digelar. Dokter Hasto Wardoyo menambahkan dirinya berkomitmen kuat wujudkan Yogyakarta yang bersih dan lebih nyaman huni bagi semuanya.
Seluruh sampah di sungai yang dibersihkan diangkut ke tempat pengolahan sampah dengan 7 unit truk yang tersedia.
"Terima kasih kepada semua pengurus PDI Perjuangan. Apa yang kita kerjakan adalah realisasi dan komitmen bahwa Yogyakarta bisa bebas sampah, lingkungan lestari," kata dokter Hasto Wardoyo.
BACA JUGA : Perubahan Jadwal KRL Solo-Jogja dan Prameks: Tambah Perjalanan, Antisipasi Lonjakan Penumpang