JOGJA, diswayjogja.id - Pelatih Kepala PSS Sleman, Mazola Junior enggan mengaitkan kekalahan 2-4 Super Elja atas Semen Padang pada Minggu (26/1/2025) lantaran absennya Cleberson yang didera cedera.
Mazola mengakui pentingnya sosok Cleberson dalam tim. Tetapi dia tidak suka mengaitkan situasi dengan individu pemain.
"Dia pemain yang penting, tidak ragu lagi kita. Tapi saya bicara sebelum pertandingan, saya tidak suka mengindividualisasi situasi," kata Mazola pada Minggu (26/1/2025) dalam Post Match Press Conference.
Sosok Cleberson memang terbilang vital di kubu Super Elja. Jika merujuk laman transfermarket.co.id, Cleberson nyaris dimainkan di seluruh laga yang dijalani Super Elja.
BACA JUGA : Takluk Lawan 10 Pemain, PSS Sleman Gagal Amankan Poin di Stadion Sultan Agung Bantul
BACA JUGA : Libur Panjang 600 Ribu Wisatawan Kunjungi Yogyakarta, BLKK DIY Monitor Potensi Virus HMPV
Bermain di Semua Laga PSS Sleman
Sebelum absen di pekan ke-20 saat PSS kontra Semen Padang, dari 19 laga yang dimainkan PSS di BRI Liga 1-2024/2025 musim ini, Cleberson dimainkan pelatih di semua laga yang dijalani Super Elja.
Cleberson bahkan menorehkan 100% starting eleven alias selalu diturunkan sejak awal laga dalam 19 pertandingan yang dijalani PSS.
Bermain selama kurang lebih 1.654 menit di semua laga, Cleberson juga acap kali membantu tim dalam memecah kebuntuan.
Bek asal Brasil tercatat telah menyumbang tiga gol dan satu asis bagi PSS di musim ini.
Sebagai bek tengah dan beberapa kali sebagai holding midfielder, Cleberson bermain efektif dalam membantu pertahanan dengan hanya menorehkan satu kartu kuning dari 19 laga.
Akan tetapi, bagi Mazola siapa pun yang menggantikan Cleberson adalah pemain yang menerima latihan yang sama di dalam tim. Karenanya siapa pun penggantinya, harus bekerja keras dalam pertandingan.
"Siapa yang main yang gantikan Cleberson tadi, dia dilatih seperti Cleberson juga dan dia harus lebih kerja keras," katanya.
BACA JUGA : Menang Tipis, PSIM Jogja Sukses Bawa Pulang 3 Poin dari Markas PSPS Pekanbaru
BACA JUGA : Kunjungan Wisata Tidak Selalu Berdampak Positif Terhadap Perekonomian, GIPI DIY: Quality Tourism Solusinya